Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah sedang menggalakkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna memberikan dampak ekonomi menetes ke bawah (trickle down effect).

Salah satunya melalui aturan yang mewajibkan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah menyerap produk UMKM dalam negeri melalui e-Katalog minimal sebesar 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa dengan total alokasi dana sebesar lebih dari Rp400 triliun.

“Saya kira akan menciptakan dua juta lapangan kerja, lebih mungkin,” ucap dia dalam pembukaan Gerakan UMKM dan Food Court Ramadhan di Sopo Del Tower, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jakarta, Kamis.

Acara itu merupakan hasil kolaborasi antara KAYA.ID selaku inkubator bisnis UMKM branding dan marketing, Yayasan Del (institusi pendidikan), serta Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center.

Saat ini, lanjutnya, perekonomian global sulit diprediksi karena ada perang antara Rusia dengan Ukraina yang akan berdampak panjang terhadap perekonomian Indonesia.

Efeknya, sejumlah harga komoditas mengalami peningkatan seperti migas dan pangan yang mempengaruhi kenaikan harga-harga bahan pokok di dalam negeri.

Karena UMKM menjadi salah satu sektor yang terdampak, pemerintah dikatakan bakal mengendalikan kenaikan harga-harga secara ketat melalui pemberian subsidi, sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk memperoleh kebutuhan pokok, antara lain minyak goreng dan bensin.

“Apapun yang akan dilakukan pemerintah ke depan itu semuanya terukur,” ujar Luhut.

Co-Founder KAYA.ID, Richard Sam Bera, menyatakan bahwa pihaknya sangat bersemangat mengadakan kegiatan ini secara offline mengingat selama dua tahun terakhir hanya mengandalkan pasar online.

“Perkembangan UMKM penting juga ada offline-nya, bukan hanya online,” katanya.

Dalam acara itu, dihadirkan 60 UMKM yang terdiri dari 27 UMKM di area food court, 15 UMKM di area bazar, dan 18 UMKM yang bergerak di pasar hampers (parcel).

“Semua UMKM yang hadir di sini sudah melalui proses kurasi dan pastinya berkualitas, market-nya pasti sesuai,” ungkap Richard.

Untuk diketahui, Yayasan Del dan Sopo Del Office Tower and Lifestyle Center merupakan milik Menko Marves dan istrinya, Devi Pandjaitan.

Baca juga: Luhut tekankan pentingnya integrasi sistem pengadaan barang/jasa
Baca juga: LKPP kolaborasi dengan mitra toko daring tingkatkan belanja pengadaan
Baca juga: LKPP: Inpres 2/2022 momentum akselerasi belanja produk dalam negeri

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022