Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebutkan pemerintah pusat menambah pintu masuk bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) termasuk wisman ke daerah itu baik melalui jalur laut maupun udara.

Menurut Ansar, kepastian tersebut diatur melalui Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 17 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri pada Masa Pandemi COVID-19 yang diterbitkan, Selasa (5/4/2022).

"Surat yang ditandatangani Kepala BNPB RI Letjen TNI Suharyanto ini mengatur secara rinci pintu masuk mana saja yang dibolehkan dibuka untuk menerima kunjungan PPLN ke Indonesia termasuk para wisman," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Kamis.

Ansar menyampaikan di Kepri selain Pelabuhan Bandar Bintan Telani, Bintan dan Nongsa Sensation, Batam yang telah lebih dahulu dibuka untuk wisman dalam kerangka travel bubble. Melalui SE tersebut, seluruh pintu masuk pelabuhan bagi PPLN di wilayah Batam, Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun telah diizinkan untuk menerima PPLN masuk ke wilayah Kepri.

Kemudian, ada dua jalur udara di Kepri, yakni Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang juga telah diizinkan untuk dibuka sebagai pintu masuk PPLN.

Oleh karena itu, Ansar meminta seluruh pengelola pintu masuk untuk menyiapkan fasilitas penyambutan wisman.

"Fasilitas penyambutan tersebut mulai dari ketersediaan tempat dan petugas yang akan melakukan tes PCR, petugas penerima pembayaran visa on arrival, tempat isolasi, hingga rumah sakit rujukan bila diperlukan suatu tindakan medis lebih jauh," ujarnya.

Mantan Anggota DPR itu berharap setidaknya fasilitas penyambutan wisman di pintu masuk yang telah ditunjuk pemerintah tersebut, sama dengan yang telah diterapkan di Pelabuhan Nongsa Sensation, Batam dan Pelabuhan Bandar Bentan Telani Lagoi, Bintan.

Di sisi lain, Gubernur Ansar juga terus menggesa percepatan vaksinasi penguat di Kepri yang sampai 5 April 2022 telah mencapai 31,65 persen.

"Vaksinasi booster terus kita kejar agar kekebalan kelompok dapat terus terbentuk. Ini untuk melindungi masyarakat kita dan juga wisman yang akan berkunjung ke Kepri. Selanjutnya, akan memberikan kepercayaan semua pihak, termasuk negeri jiran Singapura dan Malaysia" ungkapnya.

Gubernur Ansar juga telah meminta bantuan Kedutaan Besar RI di Singapura untuk melobi pemerintah di negara itu agar mencabut batas kuota warganya yang akan berlibur ke Kepri.

"Jika saat ini masih membatasi di kisaran 350 orang per pekan, kita minta ke depan tidak ada lagi pembatasan kuota," kata Ansar.

Baca juga: Gubernur pastikan wisman dari Singapura ke Kepri tak perlu tes PCR
Baca juga: Kepri gesa vaksinasi penguat 30 persen demi kelonggaran tes PCR wisman
Baca juga: Gubernur Kepri: "Travel bubble" masih menyisakan persoalan

Pewarta: Ogen
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022