Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat siang, merosot sampai menembus kebawah level 3.600 poin karena isu negatif dari eksternal terus menekan pasar.

Indeks BEI turun 0,70 persen atau 25,287 poin menjadi 3.597,489 poin dan indeks LQ-45 berkurang 5,674 poin atau 0,88 persen menjadi 635,602.

Analis PT Makinta Securities, Harry Kurniawan, mengatakan, pelemahan indeks berlanjut karena faktor eksternal yang negatif masih terjadi.

Namun aksi lepas itu diperkirakan berlanjut pada penutupan Jumat sore, sehingga indeks makin menjauhi angka 3.600 poin, katanya.

Meski demikian, menurut dia, peluang indeks untuk kembali menguat masih besar karena pelaku asing dalam waktu tidak lama akan kembali masuk ke pasar domestik.

Pelaku asing akan menempatkan dananya di pasar saham dan pasar uang, sehingga kedua pasar itu menjadi ramai, katanya.

Ia menambahkan, krisis utang di Eropa yang masih tak menentu merupakan pendorong utama masuknya dana asing ke pasar domestik.

Pelaku asing menilai Indonesia masih merupakan pasar menarik yang memberikan imbal hasil yang cukup tinggi, ujarnya.

Menurut dia, pelaku asing sebenanya sudah masuk ke pasar, namun aksi beli saat ini agak berkurang karena mereka sedang memfokuskan perhatian pada pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Prancis.

KTT G20 itu diharapkan akan memberikan isu positif sehngga memicu indeks kembali menguat dan tidak terpuruk dibawah 3.600 poin, ucapnya.

Selain itu, menurut dia, para pemimpin Uni Eropa harus dapat mengambil keputusan positif untuk membantu krisis utang di Eropa.

Belum adanya kesepakatan antara para pemimpin Uni Eropa akan memperlambat proses krisis utang di Yunani tersebut, ujarnya.

(H-CS/A027)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011