PBB, New Yor (ANTARA News) - Dewan Keamanan PBB pada hari  Jumat mensahkan resolusi yang menyeru Presiden Yaman Ali Abdullah agar segera menandatangani kesepakatan sebagai langkah menuju pengunduran diri.

Namun peraih Hadiah Nobel Perdamaian dari Yaman, Tawakkul Karman, mengeritik dewan tersebut karena tak menentang usul Dewan Kerja Sama Teluk untuk memberi Saleh kekebalan dari hukuman jika ia menandatangani kesepakatan itu.

"Mereka harus membahas pendepakan Saleh dan bagaimana ia harus diserahkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sebagai penjahat perang," kata Karman di luar gedung Dewan Keamanan.

Resolusi tersebut, yang disepakati dengan suara bulat oleh 15 anggota dewan, "dengan keras mengutuk" serangan maut pemerintah terhadap pengunjuk-rasa dan mendukung rencana GCC, demikian laporan AFP. Berdasarkan rencana itu, Saleh akan mengakhiri 33 tahun kekuasaannya.

Beberapa ratus orang telah tewas sejak protes terhadap Saleh meletus pada Januari.

Dewan Keamanan menyeru Saleh agar menepati janjinya untuk segera menandatangani rencana GCC tersebut dan bagi penyerahan kekuasaan secara damai "tanpa penundaan lagi".
(C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011