Tegal (ANTARA News) - Tiga remaja perempuan tenggelam di Sungai Ketiwon, Kota Tegal, Jawa Tengah, Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB ketika mereka tengah bermain di tepi sungai, satu diantaranya tewas sementara dua lainnya selamat.

Korban meninggal yakni Dewi Puspitasari (13), warga Desa Mejabung, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, ditemukan tenggelam di dasar sungai setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam.

Sementara dua korban selamat Indah (12) dan Tasya (13), semuanya warga Mejabung hingga kini masih mendapat perawatan intensif di Rumah sakit Mitra Siaga Tegal.

Menurut salah satu korban selamat, Tasya, kejadian tersebut berawal saat mereka bertiga sedang bermain sambil mencari udang di pinggir Sungai Ketiwon, namun tiba-tiba arusnya menjadi deras sehingga kaki mereka seperti ditarik oleh aliran air sungai tersebut.

"Saya kaget karena kaki saya tiba-tiba seperti ditarik dari dalam sungai, kemudian tubuh saya hanyut terbawa arus hingga ke tengah sungai, sehingga saat berusaha berenang menuju darat rasanya berat sekali," katanya.

Ia mengatakan, karena kesulitan berenang menuju darat maka mereka berteriak meminta tolong, hingga beberapa saat kemudian warga berdatangan berusaha menyelamatkan para korban.

"Saat itu saya tidak mengetahui kondisi teman lainnya, karena saya terbawa arus hingga ke tengah sungai dan sulit untuk berenang," tuturnya.

Sementara itu, salah seorang saksi, Tarlim (45), mengaku langsung berlari dan turun ke sungai untuk mencari para korban yang terlihat timbul tenggelam di tengah sungai setelah ia diberi tahu oleh seorang anak..

Menurut dia, kejadian tenggelamnya tiga remaja tersebut baru diketahui setelah ada seorang anak berusia sekitar enam tahun datang mendekati dan mengatakan ada orang tenggelam di tengah sungai.

"Saat itu saya sedang mancing bersama beberapa warga lainnya, namun tidak melihat adanya orang tenggelam, sehingga kami terkejut dan langsung berlari menuju tempat kejadian setelah ada seorang anak memberitahu kami mengenai kejadian tersebut," katanya.

Ia mengatakan, dua korban berhasil diselamatkan meskipun satu di antaranya dalam kondisi pingsan, sementara satu lainnya saat ditemukan sudah meninggal dunia di lokasi kejadian.

Menurut dia, proses pencarian terhadap korban meninggal cukup sulit karena selain arus cukup deras, kedalaman sungai di lokasi kejadian sekitar empat meter, sehingga pencarian memakan waktu sekitar satu jam hingga akhirnya korban berhasil ditemukan sudah tidak bernyawa akibat tenggelam dan tertimbun lumpur di dasar sungai.

(ANT-281/Z002)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011