Sumbawa, NTB (ANTARA News)- PT Newmont Nusa Tenggara perusahaan tambang emas dan tembaga dilaporkan menghentikan sementara aktifitas operasi pengeboran dangkal yang dilakukan di kawasan ekplorasi Dodo Kecamatan Ropang, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Koordinator Lapangan Eksplorasi Newmont di Dodo, Sumbarjadi, mengatakan kelanjutan operasi pengeboran masih belum diketahui, karenanya 37 kru ekplorasi yang terdiri atas karyawan dan petugas keamanan masih berada di Pegunungan Dodo.

"Saat ini sebagian kita sedang membangun `camp` dan melakukan aktifitas pemeliharaan alat (mintenance). Operasi pengeboran juga dihentikan karena logistik pendukung kegiatan itu tidak bisa disuplai," kata dia kepada ANTARA di `Camp` Halipad Lamurung, Minggu.

Sejak kecelakaan naas menimpa helikopter jenis Bell 472 milik perusahaan penerbangan Airfash yang dikontrak Newmont jatuh di Pegunungan Kemilas, di atas ketinggian 2.500 meter dari Kecamatan Ropang, praktis aktifitas suplai logistik terganggu bahkan nyaris terputus sama sekali.

Karyawan dan kru eksplorasi saat ini, kata Sumbarjadi, hanya bergantung dari suplai logistik berupa bahan makanan saja melalui helikopter jenis "Bolko PKTUA" yang terbang dari dan ke "camp" Dodo sekitar dua minggu sekali.

Selain itu, karyawan dan kru di "Camp" Halipad Lamurung terpaksa menempuh jalan darat selama 12 jam berjalan kaki untuk menuju "camp" di Dodo.

"Sebagian logisitik berupa makanan juga kami suplai dengan bantuan kuda. Demikian juga ketika waktu pergantian shift kerja tiba. Kru dan karyawan lain turun dari Dodo dengan berjalan kaki," tandasnya.

Camp Lamurung berjarak sekitar 52 kilometer dari ibu kota Sumbawa Besar. Menuju kesana tidak sulit, bisa menggunakan kendaraan berbagai jenis.

Camp Lamurung sendiri memiliki dua helipad (pendaratan helikopter). Seluruh logistik pendukung eksplorasi di Dodo disuplai dari camp ini.

Sumbarjadi mengatakan, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sebelumnya telah melakukan pemeriksaan helipad di di camp tersebut beberapa hari pasca-kejadian kecelakaan.

Beberapa petugas bahkan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh fasilitas pendaratan. Terdiri dari kecepatan angin, dan kelayakan lokasi.

Selama ini, tambahnya, helikopter jenis Bell 472 milik Airfash melakukan penerbangan rutin dari dan menuju Camp Lamurung dan Dodo. Helicopter itu mengangkut bahan bakar, logistik bahkan material keperluan operasi pengeboran. Dalam sehari pilot terbang sekitar 5 hingga 6 jam.

"Itu di-rolling. Kadang mengangkut kru saja dan juga mengangkut material," kata dia.

Operasi ekplorasi Newmont di Dodo selama ini terdiri dari beberapa kegiatan, yakni pemantauan lingkungan, pengeboran, pemeliharaan alat, dan kegiatan Fogging atau pengasapan mencegahan malaria.
(ANT-231/Y006) 

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011