Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan bergerak variatif, dengan kecenderungan menguat tipis karena minimnya sentimen positif yang kuat. "Setelah gagal menembus level 1.240 kemarin, pasar terlihat masih berkonsolidasi karena minimnya berita positif yang bisa mendorong pergerakan indeks," kata seorang analis perusahaan sekuritas di Jakarta. Menurutnya, pergerakan indeks akan lebih banyak dipengaruhi oleh perkembangan bursa regional dan akan bergerak pada kisaran 1.225-1.246. Sementara para investor masih cenderung menahan diri, terutama karena menunggu publikasi laporan keuangan tahun 2005. Pada perdagangan kemarin hampir semual bursa utama dunia mampu membukukan kenaikan signifikan. Sementara pada perdagangan tadi malam, pasar saham AS terus melanjutkan "rally" untuk kali ketiga sesinya, setelah laporan pemerintah menunjukkan pertumbuhan kuat di sektor konstruksi dan perumahan baru. Indeks saham blue-chip Dow Jones Industrial Average naik 61,71 poin atau 0,56 persen menjadi 11.120,68. Indeks Standard & Poor`s 500 naik 9,38 poin atau 0,73 persen menjadi 1.289,38. Indeks komposit Nasdaq naik 18,2 poin atau 0,8 persen menjadi 2.294,63. Pada perdagangan Kamis, IHSG ditutup sedikit menguat 0,931 poin atau 0,07 persen menjadi 1.237,874 dengan 56 saham naik, 58 saham turun dan 73 saham stagnan. Sementara volume transaksinya di pasar reguler mencapai 682.864.500 saham senilai Rp759,271 miliar. Saham-saham yang mengalami kenaikan terbesar antara lain, Semen Gresik Tbk naik Rp350 (1,66%) ke posisi Rp21.450, Perusahaan Gas Negara Tbk bertambah Rp250 (2,58%) menjadi Rp9.950, Gudang Garam Tbk naik Rp150 (1,42%) ke posisi Rp10.700, Asahimas Flatglass Tbk naik Rp125 (3,47%) menjadi Rp3.750 dan Astra Agro Lestari Tbk naik Rp100 (1,61%) menjadi Rp6.300. Sementara yang turun paling besar, antara lain Astra Internasional Tbk turun Rp300 (-3,11%) ke posisi Rp9.350, Inco Tbk turun Rp250 (-1,71%) menjadi Rp14.350, HM Sampoerna Tbk turun Rp200 (-2,33%) ke posisi Rp8.400, Tempo Scan Pasific Tbk menyusut Rp150 (-2,14%) menjadi Rp6.850 dan Antam Tbk turun Rp125 (-2,92%) menjadi Rp4.150. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006