Jakarta (ANTARA News) - Penumpang Kereta Api (KA) jurusan Jakarta-Bandung pulang pergi naik sekitar 30%, menyusul masalah yang melanda Tol Cipularang dan sejumlah perbaikan yang dilakukan BUMN Perkeretaapian tersebut. "Akibat Tol Cipularang bermasalah akhir-akhir ini, penumpang Jakarta-Bandung pulang pergi naik 30%," kata Kahumas PT KA Daop I Jakarta, A. Sujadi, dalam perjalanan dengan KA Argo Gede dari Jakarta ke Bandung, Jumat pagi. Menurut Sujadi, setelah tol beroperasi mulai April 2005, pada Oktober tahun itu juga diketahui turun 50% dari kondisi normal rata-rata 8.000 orang per hari keberangkatan dari Stasiun Gambir ke Bandung atau 16.000 orang pulang pergi. Penumpang sebanyak itu diangkut dengan 11 KA Parahyangan dan sembilan KA Argogede per hari. "Artinya dengan kenaikan 30% itu sebenarnya, masih 20% penumpang KA Jakarta-Bandung yang belum kembali atau sekitar 2000 orang," kata Sujadi. Namun, Sujadi menegaskan sebenarnya pada saat yang sama pihaknya telah melakukan sejumlah perbaikan prasarana di jalur itu, sehingga ada peningkatan pelayanan kepada pelanggan KA. Sejumlah perbaikan itu antara lain rampungnya penggantian rel 42 menjadi 54, penggantian bantalan kayu dan besi menjadi beton dan perbaikan sejumlah jembatan di ruas Padalarang-Purwakarta sekitar 20 km. Akibatnya, kecepatan KA dan daya tempuhnya meningkat dari 2 jam 50 menit menjadi 2 jam 30 hingga 40 menit untuk KA Argogede dan 3 jam menjadi 2 jam 50 menit untuk KA Parahyangan. "Untuk kecepatan di tikungan dan jembatan di ruas itu kebijakan pembatasan kecepatan maksimum 20 km per jam, kini sudah dicabut menjadi 40-60 km per jam," katanya. Oleh karena itu, Sujadi optimis mampu menarik kembali penumpang yang belum kembali itu, apalagi sejumlah inovasi pelayanan sedang diperbaiki terus menerus. "Misalnya pelayanan di atas KA, problem ticketing dan masalah lain yang berpengaruh seperti taxi gelap yang mangkal di Gambir," tukasnya. Selain itu, dia juga yakin konsep intermoda KA dengan PT Garuda Indonesia akan mampu menarik penumpang KA karena lebih aman dan praktis. "Penumpang KA dari Bandung yang hendak terbang dengan Garuda dari Jakarta, cukup membeli satu tiket, termasuk pelayanan penjemputan di Gambir dan diantar gratis ke Bandara Soekarno-Hatta," katanya. Saat ini, konsep intermoda ini, tambah Sujadi, baru 15 tempat duduk (seat) per KA Argogede. "Ke depan akan terus dikembangkan, termasuk membidik penumpang TKI (tenaga kerja indonesia) di Jawa Barat, khususnya kota-kota di sekitar Bandung," katanya. Konsep intermoda ini, dijadwalkan akan diresmikan oleh Menteri Perhubungan Hatta Rajasa dan Menneg BUMN Sugiharto di Bandung, Jumat sore pada pukul 14.30 WIB (17/2). (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006