Padang (ANTARA) - Yayasan Ruang Anak Dunia selaku lembaga yang fokus pada perlindungan anak mengapresiasi adanya materi perlindungan anak dari kekerasan seksual pada kurikulum Pesantren Ramadhan 2022 bagi pelajar SD dan SMP di Padang pada 9-28 April 2022.

"Sebagai lembaga yang konsisten dalam mengadvokasi kebijakan perlindungan anak di Sumatera Barat, kami mengapresiasi Pemerintah Kota Padang yang memasukkan materi khusus soal perlindungan dari kekerasan seksual," kata Manajer Program Yayasan Ruang Anak Dunia Wanda Leksmana di Padang, Minggu,

Ia memaparkan saat perumusan awal kurikulum Pesantren Ramadhan 2022, pihaknya dilibatkan oleh tim perumus memberikan masukan terhadap materi yang berhubungan dengan ibadah dan muamalah sebagai kurikulum pendidikan dalam pesantren Ramadhan.

"Akhirnya saya memberikan pendapat agar momentum pesantren Ramadhan ini juga dimanfaatkan untuk mengedukasi anak-anak dari segala bentuk tindakan kekerasan dan permasalahan perlindungan anak lainnya, "katanya.

Apalagi menurutnya modus dan kasus kekerasan terhadap anak di Kota Padang meningkat sehingga perlu cara yang unik dan masif mengedukasi semua pihak termasuk anak yang dimulai dari program pesantren Ramadhan ini.

Baca juga: MUI Padang: Saatnya bahu membahu cegah kekerasan seksual terhadap anak
Baca juga: Melindungi anak dari kekerasan seksual tanggung jawab siapa ?

Ada empat materi terkait perlindungan anak yang diusulkan, yakni perlindungan anak dari perundungan, perlindungan anak dari pelecehan seksual, perlindungan anak dari dampak perkawinan anak, dan perlindungan dari kecanduan gawai.

"Alhamdulillah, akhirnya materi perlindungan anak dari kekerasan seksual disepakati sebagai mata pelajaran Pesantren Ramadhan di Kota Padang," katanya.

Dari materi ini, diharapkan para santri mendapatkan edukasi tentang bentuk, dampak, dan tindakan harus dilakukan jika mengetahui peristiwa kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak.

"Kemudian anak-anak akan mengetahui ada bagian tubuhnya yang berharga sehingga tidak boleh disentuh oleh orang lain karena harus dijaga supaya tidak terjadi tindakan pelecehan dan kekerasan seksual," ujarnya yang merupakan penerima pin emas bidang pemerhati dan pemenuhan hak anak dari Wali Kota Padang pada 2021.

Ia berharap inovasi ini dapat menjadi contoh yang baik dan ditiru oleh daerah lain demi menjamin hak-hak anak dari segala bentuk tindakan kekerasan dan menjamin puncak bonus demografi 2045 hadir di daerah ini.

Baca juga: Polresta Padang ungkap kasus kekerasan seksual anak meningkat
Baca juga: Wako Padang janji kawal kasus kekerasan seksual yang terjadi pada anak

Sementara Kepala Bagian Kesra Setda Kota Padang Fuji Astomi menyampaikan terima kasih kepada lembaga dan semua pihak atas masukan yang diberikan sehingga momentum pesantren Ramadhan ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak dalam berbagai aspek

Sebanyak 125 ribu pelajar SD dan SMP di Padang akan mengikuti Pesantren Ramadhan yang digelar Pemerintah Kota setempat pada 9-28 April 2022 yang dipusatkan di 1.270 masjid dan mushala.

"Kegiatan pesantren Ramadhan ini adalah memindahkan proses belajar yang selama ini di sekolah ke masjid dan lebih fokus pada pelajaran agama," kata Wali Kota Padang Hendri Septa.

Pesantren Ramadhan diikuti pelajar mulai dari kelas 4 sampai 6 SD dan kelas pelajar SMP kelas 7 hingga 9 dimulai selepas subuh hingga selepas dzuhur.

Sementara bagi pelajar nonmuslim selama Ramadhan kegiatan belajar dialihkan ke tempat ibadah masing-masing.

Baca juga: Ketua DPD RI ajak hentikan kekerasan pada anak

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022