Makassar (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji 2022 setelah Kerajaan Arab Saudi resmi mengumumkan dibukanya kembali penyelenggaraan ibadah haji pada 1443 Hijriah.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni di Makassar, Ahad, mengatakan persiapan yang dilakukan seperti mengintensifkan dan memasifkan pelaksanaan program manasik haji.

"Alhamdulillah, pengumuman dari Kerajaan Arab Saudi sudah ada dan pemerintah telah bersiap, kami pun di daerah menyambut baik karena jamaah selalu bertanya pelaksanaan hajinya," ujarnya.

Baca juga: Kemenag Sulsel sosialisasikan fatwa vaksinasi tak batalkan puasa

Dia mengatakan keputusan pembukaan kembali pelaksanaan Ibadah Haji 2022 oleh Arab Saudi merupakan kabar yang sangat menggembirakan dan patut disyukuri.

Pelaksanaan ibadah haji 2022 bakal menjadi obat kerinduan umat Muslim dunia khususnya umat Islam Indonesia untuk ke Tanah Suci Mekah setelah tertundanya pemberangkatan calon jamaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Gus Menteri Agama RI atas usahanya melakukan lobi secara intensif sehingga Kerajaan Saudi memberi kesempatan tahun ini bagi jamaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," katanya.

Baca juga: Kemenag Sulsel sambut baik penghapusan karantina jamaah umrah

Menurut Khaeroni, umat Islam Indonesia dan di Sulsel patut bersyukur karena haji kembali dibuka sebagaimana pengumuman resmi Pemerintah Arab Saudi bahwa pelaksanaan haji akan diikuti 1 juta umat Islam dengan ketentuan di bawah usia 65 tahun dan telah divaksin yang diakui Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Berdasarkan persyaratan dari Kerajaan Saudi Arabia tersebut, Kemenag RI dan Kemenag Sulsel segera mendata calon jamaah haji yang akan diberangkatkan sesuai dengan persyaratan di bawah usia 65 tahun dan dipastikan mereka telah mendapatkan vaksinasi yang diakui Pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Kanwil Kemenag Jatim tetap siapkan pemberangkatan haji 2022

“Kementerian Agama Sulsel juga sejak lama sudah melakukan persiapan, di antaranya dengan intensif melakukan pembinaan manasik haji melalui program Manasik Sepanjang Tahun, serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti Imigrasi dan Dinas Kesehatan untuk mempersiapkan dan menjamin kesiapan Calon Jamaah Haji Sulsel pada waktunya nanti," tuturnya.

Beberapa persiapan dari Kemenag Sulsel seperti mengintensifkan dan memasifkan pelaksanaan program manasik haji sepanjang tahun, di mana program ini diharapkan bisa melahirkan jamaah haji mandiri.

"Selain itu, tidak cuma bimbingan manasik haji, kami juga turut mengkoordinasi jamaah-jamaah haji yang paspornya sudah kadaluwarsa atau habis masa berlakunya untuk diperpanjang yang merupakan imbas dari batalnya pelaksanaan haji 2 tahun berturut turut akibat pandemi COVID-19, sehingga banyak paspor jamaah haji kita yang masa berlakunya sudah habis," ucapnya.

Baca juga: Kemenag Sulteng sebut daftar tunggu haji mencapai sekitar 41.000 orang

Baca juga: Menag sebut Arab Saudi buka pelaksanaan ibadah haji tahun ini

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2022