Manchester (ANTARA News) - Pelatih Manchester City Roberto Mancini, meyakini Manchester United masih lebih baik daripada timnya. Dia melontarkan ini setelah kemenangan 6-1 yang diraih City atas United.

Kemenangan tersebut memperbesar peluang City menjuarai Liga Inggris setelah terakhir kali menjuarainya pada 1968. Bagi kubu United, hasil ini amat buruk. Bahkan, pelatih United Alex Ferguson menyebutnya sebagai "hasil terburuk sepanjang sejarah saya."

"Ini hanyalah satu pertandingan. Saya pikir United berada satu yard di depan kami...Kami dapat mengubah fakta tersebut dengan memenangkan liga di akhir (musim). Mungkin setelah hasil ini ada perbedaan, namun United tetap lebih baik dibanding kami," kata Mancini.

Pasukan Mancini menghancurkan rekor tak terkalahkan United di Old Trafford yang telah bertahan selama 18 bulan, sekaligus menorehkan luka menganga bagi United yang berambisi menjuarai Liga Inggris untuk ke-20 kalinya.

Dua gol yang diciptakan Mario Balotelli dan Edin Dzeko, serta gol-gol dari David Silva dan Sergio Aguero, memberi jalan bagi City untuk meraih hasil fantastis dalam derby Manchester.

City kini telah mengoleksi 33 gol dari sembilan pertandingan liga, dan ini adalah jawaban City atas belanja pemain besar-besaran yang dilakukannya.

Tiga dari seluruh penyerang City, Aguero, Dzeko, dan Balotelli, berada di papan atas top skor Liga Inggris. Aguero dengan sembilan gol, Dzeko dengan delapan gol, dan Balotelli dengan lima gol. Mereka semua berhutang pada David Silva, yang permainan kreatif dan visinya telah menjadi kunci dari berbagai peluang City.

Mancini menaruh rasa hormat kepada United yang tetap menyerang meski hanya bermain dengan sepuluh pemain di babak kedua, lantaran Jonny Evans menerima kartu merah. Di sisi lain, Ferguson jengkel.

"Saat itu, bek tengah kami juga hampir menjadi pemain sayap dan kami bermain dengan dua (bek) melawan tiga (penyerang) di belakang. Itu bunuh diri dan gila," kata Ferguson seperti dikutip Reuters.

Ferguson bersikeras  kekalahan telak ini akan membuat timnya semakin kuat.

"Kekalahan macam ini akan memberi dampak pada para pemain. Terdapat begitu banyak rasa malu di ruang ganti, dan memang mestinya demikian. Mudah-mudahan, mereka akan menunjukkan (reaksi) itu di pekan selanjutnya."(*)

H-RF/T009

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011