Jakarta (ANTARA News) - Ekspektasi laporan keuangan emiten pada kuartal ketiga 2011 yang positif mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan ditutup terangkat ke level 3.700 poin.

IHSG BEI ditutup naik 86,12 poin atau 2,37 persen ke posisi 3.706,78. Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat naik 19,37 poin (3,02 persen) ke posisi 659,62 poin.

"IHSG menguat ditengah ekspektasi laporan keuangan emiten tercatat di BEI yang positif," ujar analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, di Jakarta, Senin.

Saham-saham yang naik mendominasi sebanyak 201 saham, sementara 48 saham melemah, dan 67 saham tidak bergerak harganya.

Perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham sebanyak 147,016 kali, dengan volume perdagangan mencapai 5,864 miliar lembar saham senilai Rp4,891 triliun.

Abidin mengatakan, saat ini pelaku pasar saham cenderung mencermati laporan keuangan emiten pada kuartal ketiga 2011 yang akan segera di rilis.

Meski demikian, lanjut dia, pengaruh global yang belum stabil juga masih menjadi perhatian bagi investor baik lokal maupun asing.

"Pelaku pasar saat ini cenderung mencermati laporan keuangan, meski demikian investor belum melupakan sentimen kondisi global," katanya.

Dia memperkirakan, jika tidak ada sentimen negatif baru dari eksternal ke depannya, indeks BEI diperkirakan masih dapat bergerak menguat.

"Pergerakkan IHSG tidak lepas dari kinerja emiten, kondisi saat ini emiten dalam negeri mempunyai sentimen yang positif walau sesaat," ujar dia.

Sementara bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 746,10 poin (4,14 persen) ke level 18.771,82, indeks Nikkei-225 naik 165,09 poin (1,90 persen) ke level 8.843,98, dan Straits Times menguat 52,46 poin (1,93 persen) ke level 2.764,87.
(T.KR-ZMF/A027)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011