Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menyatakan saat ini semua kepolisian sektor di Provinsi Papua, terutama Kabupaten Puncak Jaya, berada dalam status siaga.

"Semua dalam kegiatan siaga, terutama pada lokasi Puncak Jaya," ujar Kapolri sebelum menghadiri pelantikan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Polri tengah mengaktifkan dan mengoperasionalkan tim pemburu pelaku penembakan Kapolsek Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Otto Awe, pada Senin 24 Oktober 2011.

Dia meminta masyarakat memberi Polri kesempatan untuk menyelidiki kasus penembakan tersebut. "Tim sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan dan pengejaran, kita tunggu hasilnya," ujarnya.

Kapolri mengatakan penyelidikan itu dibantu Tentara Nasional Indonesia dan satuan-satuan lain.

Sampai saat ini, menurut dia, polisi belum mengetahui motif penembakan, namun dipastikan mereka adalah kelompok pengacau keamanan yang sering beraksi di wilayah Papua.

"Pasti yang bersangkutan kelompok pengacau keamanan," katanya.

Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman menyatakan pihak intelijen sedang berupaya semaksimal mungkin mencegah terjadinya aksi kekerasan yang bisa menimbulkan korban lagi di Papua.

Marciano menyebut aksi penembakan Kapolsek Papua sebagai kriminal murni.

"Kejadian itu adalah murni kejadian kejahatan kriminal di mana dia merebut senjatanya kapolsek itu kemudian menembak, sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan kita," tuturnya.

Pada 24 Oktober 2011, Kapolsek Kota Mulia Ajun Komisaris Dominggus Otto Awes tewas oleh dua luka tembakan di bagian hidung dan tembus sampai kepala bagian belakang.(*)

D013*P008/C004

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011