Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (11/4/2022), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,64 persen atau 90,96 poin, menjadi menetap di 14.192,78 poin.

Indeks DAX 40 menguat 1,46 persen atau 205,52 poin menjadi 14.283,67 poin pada Jumat (8/4/2022), setelah terkikis 0,52 persen atau 73,52 poin menjadi 14.078,15 poin pada Kamis (7/4/2022), dan terpangkas 1,89 persen atau 272,67 poin menjadi 14.151,69 poin pada Rabu (6/4/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, hanya 11 saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 29 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Delivery Hero SE, perusahaan penyedia layanan pemesanan dan pengiriman makanan secara daring mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 5,71 persen.

Disusul oleh saham perusahaan e-commerce multinasional Jerman berbasis di Berlin Zalando SE yang terpuruk 5,33 persen, serta perusahaan penyedia layanan berlangganan makanan mingguan secara daring HelloFresh tergelincir 4,31 persen.

Di sisi lain, Bayer AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian multinasional Jerman terangkat 1,33 persen, merupakan pencetak keuntungan paling banyak (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan asuransi multinasional Jerman Munich Re Group atau Munich Reinsurance Company yang menguat 1,12 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE terkerek 1,08 persen.

Baca juga: Saham Prancis lanjut menguat, indeks CAC 40 bertambah 0,12 persen
Baca juga: IHSG terkoreksi mengekor pelemahan bursa saham Asia
Baca juga: Rupiah melemah tipis dipengaruhi pengetatan moneter The Fed
​​​​​​​


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022