Jakarta (ANTARA News) - PT Pos Indonesia (Persero) memproyeksikan laba hingga akhir tahun 2011 mencapai sekitar Rp127 miliar.

"Pencapaian tersebut ditopang dari kerjasama yang dijalankan perseroan dengan beberapa BUMN dan perbankan swasta nasional," kata Direktur Utama PT POS I Ketut Marjana usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, perseroan juga menargetkan pendapatan sekitar Rp2,97 triliun atau tumbuh 11,68 persen dibanding periode sebelumnya sekitar Rp2,67 triliun.

Namun, seiring dengan naiknya pendapatan beban usaha pun diperkirakan naik sekitar 10 persen menjadi Rp2,85 triliun.

"Untuk itu, kami tetap menjaga Layanan Pos Universal (LPU) di daerah-daerah yang secara ekonomis tidak layak bisnis," ujarnya.

Pada 2012, lanjutnya perseroan mengharapkan subdisi PSO sekitar Rp808 miliar, dimana diantaranya akan digunakan untuk menyediakan dan mempertahankan kapasitas layanan pos di 2.278 unit Kantor Cabang Pembantu (KCP) LPU di 11 divisi regional yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Penugasan penyelenggaraan LPU dari pemerintah kepada Pos, salah satunya surat, warkatpos, barang dan bungkusan kecil sampai dengan 2 kilogram serta layanan kiriman uang instan sepanjang tersedia jaringan," tuturnya.

Diakuinya rencana bisnis LPU menjadi area tugas dan kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informasi, posisi Pos Indonesia sebagai pelaksana tugas LPU.

Perseroan di tahun 2012 mendatang mengincar laba sekitar Rp182 miliar dengan pendapatan sekitar Rp3,42 triliun.

(KR-SSB/S025)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011