Cirebon (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, keputusan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan yang akan menghentikan semua ekspor berbagai jenis rotan, merupakan sebuah jawaban yang menggembirakan untuk mencegah eksploitasi rotan yang berlebihan.

"Saya dengan Komisi VI DPR sudah enam tahun menunggu kabar gembira ini. Saya setuju ekspor rotan distop untuk mencegah eksploitasi rotan yang berlebihan," katanya di Pendopo Kabupaten Cirebon, Jumat, beberapa saat setelah Gita Wirjawan mengumumkan kebijakan itu dihadapan puluhan pengusaha rotan.

Ia mengatakan, selama ini dengan pembukaan kran ekspor rotan banyak pula rotan ilegal yang berhasil dibawa keluar dari Indonesia, dan itu semua tidak banyak memberikan manfaat di dalam negeri.

"Data kita ada sekitar satu juta ton rotan yang diekspor, namun itukan yang terdata, kita tidak tahu yang tidak terdata itu," ujarnya.

Menurut Menhut, kebijakan penghentikan ekspor rotan itu akan membuka peluang bagi hutan untuk recovery atau pemulihan dalam dua tiga tahun apalagi stok rotan di China diperkirakan cukup untuk kebutuhan satu tahun.

"Saya kira dalam dua tiga tahun kita harus sabar menunggu pemulihan pasaran industri rotan dalam negeri," paparnya.

Ia mengungkapkan, ada 12 juta hektare hutan yang menghasilkan rotan tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
(B013)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011