Tokyo (ANTARA News) - Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung tiba di Tokyo Minggu untuk lawatan empat hari yang diperkirakan akan mendorong ekspor pembangkit listrik tenaga nuklir Jepang ke negaranya dan ikut serta mengembangkan tanah jarang.

Para pejabat mengonfirmasi kedatangan Dung dan mengatakan dia dijadwalkan akan menghadiri jamuan makan malam dengan sejumlah anggota parlemen Jepang malam harinya, sebelum bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda Senin, lapor AFP.

Selasa, Dung akan mengunjungi pantai timur laut Jepang, yang dihantam gempa bumi dan tsunami pada 11 Maret.

Menurut media Jepang, Noda diperkirakan akan memastikan bahwa Jepang akan membantu pembangunan dua reaktor nuklir di Vietnam, meskipun terjadi krisis pembangkit tenaga nuklir di Fukushima yang dipicu bencana alam Maret.

Dalam kunjungannya ke Vietnam setahun lalu, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan waktu itu mengumumkan bersama dengan Dung bahwa kedua negara akan menggabungkan kekuatan dalam proyek reaktor nuklir tersebut.

Noda dan Dung juga diperkirakan akan mencapai kesepakatan tentang pengembangan bersama mineral tanah jarang di Dong Pao di Vietnam barat laut.

Dua perusahaan pembiayaan, Toyota Tsusho dan Sojitz, akan mendirikan perusahaan ventura dengan perusahaan Vietnam untuk memulai produksi tanah jarang pada 2013, lapor harian bisnis Nikkei minggu lalu.

Tambang di Dong Pao kaya akan tanah jarang seperti lanthanum, cerium dan neodymium yang sangat diperlukan untuk memproduksi panel liquid crystal display dan motor untuk kendaraan hibrid gas-listrik, kata harian tersebut.

Kedua pemerintah akan meresmikan pusat riset di Hanoi pada 2012 untuk mengembangkan teknologi pemisahan  tanah jarang dari bijih-bijih mineral dan membersihkannya tanpa merusak lingkungan, kata Nikkei.

Didampingi oleh istrinya Tran Thanh Kiem, Perdana Menteri Vietnam itu juga dijadwalkan akan mengunjungi Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko di Istana Kekaisaran Tokyo Rabu. (K004)

Penerjemah:
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011