Ketua Federasi Tenis Meja Negara Timor Timur, Juliao Soares da Silva, kepada wartawan di Surabaya, Minggu, mengatakan bahwa negaranya hanya mengirimkan empat atlet putra untuk berlaga di even Asia Tenggara dua tahunan itu.
"Targetnya bisa meraih minimal satu kemenangan, kalau untuk merebut medali sangat berat karena pesaingnya bagus-bagus," katanya.
da Silva berada di Surabaya dalam rangka mendampingi dua petenis meja negarabta yang sedang menjalani pemusatan latihan di Perkumpulan Tenis Meja HCIYS.
Kedua petenis meja itu adalah Elias Barros da Silva (23) dan Fransisco MXJ da Silva (15). Mereka telah berlatih di Surabaya sejak 5 Oktober dan rencananya berakhir pada 5 November mendatang.
"Kami juga menyiapkan dua petenis meja cadangan yang berlatih di negara kami. Mereka nanti akan berlaga di nomor tunggal dan ganda," kata Soares didampingi Asisten Pelatih Tenis Meja Negara Timor Timur, Carlito da Costa.
da Silva yang juga Sekretaris Umum Kontingen Negara Timor Timur, mengakui kualitas atletnya dibanding beberapa negara peserta SEA Games, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Thailand, memang masih kalah.
"Dari kedua atlet utama kami, Elias Barros yang lebih berpengalaman karena pernah berlaga di beberapa even internasional, seperti Arafuru Games dan Sea Games 2007, serta Asian Games. Tapi, memang belum sampai juara," tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya sengaja memilih Provinsi Jawa Timur untuk program pemusatan latihan atletnya, karena daerah ini merupakan salah satu barometer pembinaan tenis meja di Indonesia.
"Beberapa waktu lalu kami juga pernah mengirimkan atlet menimba ilmu di PTM Surya Kediri. Sejauh ini hasilnya sudah lumayan bagus dan kualitas permainan atlet kami sudah banyak berkembang," ujar Soares yang pensiunan anggota Korem 164 Timor Timur itu.
Selain tenis meja, Negara Timor Timur juga akan menerjunkan atlet di 11 cabang olahraga lainnya pada SEA Games 2011, di antaranya sepak bola, atletik, voli pantai, angkat besi, tinju, bulu tangkis, karate, kempo, dan taekwondo. (ANT)
Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011
