Jakarta (ANTARA) - Sektor penerbangan sipil China meluncurkan pemeriksaan keselamatan menyeluruh selama dua pekan setelah sebuah pesawat penumpang jatuh di wilayah China selatan pada Maret, kata Wu Shijie, seorang pejabat di Administrasi Penerbangan Sipil China (Civil Aviation Administration of China/CAAC), pada Selasa (12/4).

CAAC juga mengirim sejumlah kelompok supervisi ke berbagai daerah untuk melakukan pengawasan keselamatan di industri tersebut.

Sektor penerbangan sipil akan melakukan investigasi lebih lanjut serta memperbaiki risiko dan bahaya tersembunyi guna mencegah kecelakaan besar, imbuh Wu.

Wu mengatakan investigasi tersebut berjalan sesuai prosedur. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan penyebab kecelakaan sesegera mungkin dan merilis informasi yang relevan sesuai hukum dan prosedur."

Pesawat milik maskapai China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 jatuh di daerah pegunungan di wilayah Tengxian, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, pada 21 Maret.

Industri penerbangan sipil China secara ketat menerapkan mekanisme penghargaan dan penangguhan (reward and suspension) penerbangan serta meningkatkan manajemen pencegahan epidemi guna mengendalikan penyebaran COVID-19, kata Kong Fanwei, seorang pejabat pemerintah.

Hingga 8 April, sebanyak 1.555 penerbangan internasional telah ditangguhkan sejak mekanisme tersebut diperkenalkan pada Juni 2020, termasuk 644 penerbangan tahun ini.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022