Jakarta (ANTARA News) - TNI bertekad membenahi laporan pengelolaan keuangannya agar tidak lagi memperoleh predikat Opini Tanpa Pendapat ("disclaimer") yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam tiga tahun terakhir.

"Obsesi saya yang satu lagi adalah menghilangkan status 'disclaimer opinion' pada TNI dalam tahun ini," kata Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso saat konferensi pers usai rapat pimpinan TNI di markas besar TNI di Cilangkap Jakarta, Rabu.

Ia mengemukakan, upaya tersebut bukanlah pekerjaan mudah, sebab TNI adalah institusi besar dengan perbendaharaan barang yang luar biasa. "Maaf-maaf saja ya, kami ini memiliki barang yang nilainya luar biasa, peluru kendali misalnya," ujarnya.

Untuk melaporkan dan membukukan benda seperti itu, menurut Panglima TNI, tidak mudah, sebab nilainya tak bisa dikira-kira begitu saja.

Dalam laporan BPK tahun lalu TNI kembali mendapatkan "disclaimer opinion". Dalam laporan disebutkan beberapa pelanggaran dan kejanggalan yang dilakukan TNI dalam membukukan keuangannya, karena belum sesuai dengan Sistem Akuntansi Institusi (SAI), Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pelaksanaan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).(*)

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009