Pasar yang menyediakan berbagai jenis kambing ini dibuka sejak Kamis (27/10) lalu. Pasar dadakan tersebut dibuka langsung oleh peternaknya sehingga harganyapun relatif lebih murah dan akan beroperasi hingga Idul Adha 1432 H mendatang.
Salah seorang anggota pedagang pasar hewan kurban setempat, Kardi (35), mengatakan pasar kaget tersebut merupakan kegiatan rutin tahunan para peternak setiap datang Idul Fitri dan Idul Adha.
"Pasar kaget ini memang setiap tahun ada," katanya.
Belasan pedagang di lokasi tersebut menjual kambing bervariasi antara Rp600 ribu hingga Rp1,7 juta dengan menggunakan lapak dari bahan bambu dan terpal.
"Kalau harga bervariasi, mulai Rp600 ribu sampai Rp1,7 juta. Kalau dibandingkan dengan harga di tempat penitipan boleh dibilang murah, karena pembeli bisa langsung nego dengan peternaknya," katanya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi, Abudin, mengatakan hewan kurban asal Jawa Barat hingga kini masih relatif aman dikonsumsi masyarakat.
"Paling sapi asal Bali yang akan diperketat penyeleksiannya karena diduga penyebar Antraks," katanya.
Menurut dia, penyeleksian terhadap hewan kurban asal Bali yang masuk ke wilayah setempat akan menjadi skala prioritas yang harus dilakukan para tim pengawas hewan kurban di lapangan.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011
