Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah kawasan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat tergenang air akibat hujan yang terjadi sejak Jumat (17/2) malam hingga Sabtu dinihari tadi. "Sampai pagi pukul 06.00 WIB ini genangan air akibat hujan sejak tadi malam masih terjadi di beberapa wilayah," kata petugas jaga Posko 29 Jakarta Crisis Center, Basuki, kepada ANTARA, Sabtu pagi. Menurut dia kondisi terparah terjadi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Suprapto ketinggian genangan air mencapai 100 centimeter. Kemudian di kawasan Menteng dan Gondangdia sampai Sabtu dinihari tadi sekitar pukul 01.00 WIB ketinggian air mencapai 40 centimeter dan berangsur-angsur surut hingga menyisakan 25 centimeter saja. Di kawasan Gunung Sahari ketinggian genangan air mencapai 50 centimeter dan berangsur-angsur surut hingga hanya 20 centimeter saja dan lalu lintas di kawasan tersebut kembali normal. Sementara di Jakarta Utara ada beberapa kawasan yang juga tergenang air, yaitu di kawasan Ancol ketinggian genangan mencapai 10 centimeter dan Kebon Bawang hingga mencapai 30 centimeter. Di Jakarta Barat yang terparah terjadi di kawasan Pademangan Barat, ketinggian genangan air pada pukul 01.00 WIB mencapai 40 centimeter dan hingga pagi ini berangsur-angsur surut hanya menyisakan 10 centimeter. Selain jalan raya, genangan air akibat hujan yang turun sejak Jumat (17/2) malam pukul 20.00 WIB hingga dinihari tadi sempat masuk ke rumah-rumah penduduk. "Namun demikian tidak ada warga yang rumahnya tergenang air mengungsi ke tempat lain, semua bertahan di rumah masing-masing," kata Basuki. Sementara itu sampai pukul 08.00 WIB ketinggian air di sejumlah pintu air masih di bawah normal, ketinggian air di Pintu Air Manggarai mencapai 720 centimeter (batas normal 750 centimeter), Katulampa 50 centimeter (batas normal 170 centimeter) dan Depok 130 centimeter (batas normal 200 centimeter).(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006