Palembang (ANTARA News) - Aliran listrik di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan, masih sering padam sehingga mengganggu proses imigrasi di terminal internasional itu.

General Manager PT Angkasa Pura II, Yon Sugiono ketika dihubungi dari Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya sudah mengirimkan surat kepada PT PLN setempat untuk meminta areal di bandara menjadi prioritas penyalaan listrik.

Namun, sampai kini belum ada tanggapan dari PT PLN berkaitan dengan surat permintaan prioritas tetap mengaliri listrik bandara, kata dia pula.

Ia menyatakan, bisa ditanyakan saja kepada PLN mengapa aliran listrik di bandara itu masih sering padam.

Semestinya, sebagai pintu masuk utama ke Palembang, bandara itu terbebas dari pemadaman listrik, ujar dia.

Taufik (23), warga Palembang mengaku, saat mengurus imigrasi di bandara itu, listrik padam sampai dua kali sehingga berakibat pelayanan terlambat.

Padahal, ketika turun pesawat masih sore, tetapi akibat mengurus imigrasi membutuhkan waktu lebih dari satu jam, sehingga ketika keluar bandara kondisi sudah gelap, ujar dia.

Ia mengatakan, semestinya bandara yang telah bertaraf internasional ini, apalagi menjelang SEA Games, tidak terjadi lagi hal yang memalukan itu.

"Kita sangat malu kalau saat delegasi-delegasi peserta SEA Games dari luar negeri datang, pelayanan bandara tidak prima," kata dia.

Akibat sering padam aliran listrik di bandara itu, sejumlah penumpang merasa sangat dirugikan karena waktu mereka mengurus kedatangan lebih lama, terutama yang baru tiba dari luar negeri.

Hal itu diperparah dengan pintu pemeriksaan paspor hanya empat unit, dan hanya berfungsi dua pintu saat sebuah maskapai penerbangan asing tiba di bandara tersebut. (ANT-037/M033)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011