Roma (ANTARA News) - Menteri Pembaruan Italia Roberto Calderoli, yang mengenakan kaos oblong bergambar kartun Nabi Muhammad, Sabtu mengundurkan diri dari jabatannya. Menteri itu mengenakan kaos oblong bergambar karikatur mengundang silang pendapat tersebut saat muncul di televisi negara dan memicu unjukrasa berdarah di Libya, kata jurubicara. "Saya mundur," kata Calderoli seperti dikutip kantor berita Italia ANSA. Dalam pernyataannya, Calderoli mengatakan bahwa ia mundur untuk mengahiri "serangan memalukan" terhadap dia dan partainya, Liga Utara, yang merakyat. Calderoli diminta mundur oleh Perdana Menteri Silvio Berlusconi sesudah terjadi unjukrasa benci pada Italia, yang berubah menjadi kekerasan, di kota Benghazi, Libya, yang menewaskan 11 orang hari Jumat. Sebelumnya, ia dikabarkan akan memperhatikan seruan mundur bagi dirinya hari Sabtu setelah ulahnya memicu kecaman di Libya menyusul imbauannya kepada warga untuk memakai kaos oblong anti-Islam. Namun, ia diperkirakan tidak segera meninggalkan jabatannya dan mengatakan kepada wartawan bahwa ia baru akan mundur jika diminta ketua partai Liga Utara-nya, Umberto Bossi. Perdana Menteri Berlusconi menyeru Calderoli undur diri Jumat sore, namun mengatakan bahwa ia dalam hal itu tidak berkuasa, karena yang dapat memaksa Calderoli mundur adalah ketua partai politik tersebut. "Roberto Calderoli harus `lengser`. Saya telah berbicara dengan Uberto Bossi dan beliau juga mengecam dia (Calderoli)," kata Berlusconi kepada wartawan Jumat sore ketika muncul berita memuat pengunjukrasa meninggal di luar gedung konsulat Italia di Benghazi itu meningkat. Sedikit-dikitnya, 11 orang tewas dalam bentrokan pengunjukrasa dengan polisi itu. Pengunjukrasa dilaporkan melontarkan kemarahannya akibat pengumuman Calderoli awal pekan ini bahwa ia akan memakai kaos oblong memperlihatkan kartun Nabi Muhammad. Pada Sabtu pagi tidak ada tanda pengunduran diri dari Calderoli, kendati ada ketidak-senangan terhadap sikap anti-Islam dari mitranya di pemerintahan. Calderoli tidak merasa menyesal ketika diwawancarai hari Sabtu dan mengatakan bahwa protes anti-Islam lewat kaos oblongnya telah dimanipulasi. Calderoli mengatakan tidak merasa "bertanggung-jawab" atas kerusuhan dalam unjukrasa di Libya itu. "Saya mengucapkan rasa dukacita kepada korban, tapi yang terjadi di Libya tidak ada kaitannya dengan kaos oblong saya. Persoalannya berbeda. Yang dipertaruhkan di Barat adalah peradaban Barat," kata dia seperti dikutip harian Italia "Repubblica". Menurut Calderoli, Berlusconi telah memintanya mundur ketika ia pertama mengumumkan kampanyenya untuk memakai kaos oblong sengketa itu. "Beliau telah meminta dan saya belum mengundurkan diri. Yang pasti, saya belum mengubah pikiran saya," katanya. Dalam perkembangan lain, empat orang hari Sabtu cedera akibat serentetan tembakan dilepaskan selama unjukrasa di wilayah tengah Pakistan soal penerbitan kartun Nabi Muhammad, kata polisi.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006