Hujan deras pada pekan lalu telah memicu banjir dan aliran lumpur.
Bencana itu membuat ribuan orang kehilangan tempat tinggal, mematikan aliran listrik dan air, dan mengganggu aktivitas pelabuhan tersibuk di Afrika, Durban.
Tentara telah diperintahkan mengirim 10.000 anggotanya untuk melakukan pembersihan dan mengangkut bantuan kemanusiaan, kata Angkatan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF), Senin.
SANDF juga akan memberikan dukungan medis dan helikopter untuk membantu pencarian dan penyelamatan serta misi pengintaian.
Pemimpin KwaZulu-Natal pada Minggu (17/4) mengatakan angka kematian bertambah menjadi 443 orang, sementara 63 orang lainnya hilang dan belum ditemukan.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jumlah korban tewas akibat banjir di Afrika Selatan naik jadi lebih 70
Baca juga: Ribuan buaya berkeliaran saat banjir Afsel
Korban tewas capai 443 dalam banjir Afrika Selatan
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022