Samarinda (ANTARA News) - Warga menemukan seekor Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus Morio) dalam kondisi terluka di sebuah areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Manajer Area COP (Centre for Orangutan Protection) Kalimantan, Arfiana Khairunnisa, dihubungi dari Samarinda Kamis mengatakan, orangutan tersebut ditemukan warga pada Rabu (2/11) sekitar pukul 22. 00 Wita.

"Tadi malam (Rabu) tim kami dilapangan mendapat laporan dari warga bahwa ada seekor orangutan di sebuah areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Muara Kaman. Setelah dicek, tim kami memang menemukan seekor orangutan dewasa. Berdasarkan laporan teman-teman di lapangan, orangutan tersebut dalam kondisi lemas dan terdapat luka di bagian tubuhnya," ungkap Arfiana Khairunnisa.

COP, kata dia, belum berani menyimpulkan terkait keberadaan orangutan tersebut di areal kebun kelapa sawit itu.

"Kami belum berani menyimpulkan apakah orangtan tersebut tersesat atau korban perburuan. Saya juga belum bisa memastikan bagaimana kondisi sebenarnya orangutan itu karena teman-teman masih berada di lapangan untuk memantau perkembangan orangutan tersebut," kata Arfina Khairunnisa.

Pihak COP lanjut Arfiana Khairunnisa telah menyampaikan temuan tersebut ke BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kaltim.

"Menurut informasi teman-teman di lapangan orangutan tersebut masih liar sehingga tim kami tidak berani melakukan penanganan lebih jauh dan hanya memantau saja. Masalah ini sudah kami sampaikan ke pihak BKSDA," ungkap Arfiana Khairunnisa.

Kepala BKSDA Kaltim, Tandya Tjahyana mengakui, telah menurunkan tim untuk memantau orangutan yang ditemukan warga tersebut.

"Hari ini (Kamis) tim BKSDA telah berada di lokasi untuk memantau orangutan yang dilaporkan warga tersebut," katanya.

"Saya juga belum berani memastikan kondisi orangutan tersebut tetapi berdasarkan laporan tim, memang orangutan tersebut dalam kondisi lemah dan saya juga belum bisa memastikan seberapa parah luka orangutan tersebut," ungkap Tandya Tjahyana.

Karena masih lair, orangutan itu telah dilepasliarkan ke hutan.

"Kami hanya mengawasi dan memantau agar orangutan tersebut tidak diganggu sebab tidak mungkin bisa didekati karena masih liar.

Kasus pembantaian orangutan merebak di Kecamatan Muara Kaman tepatnya di Desa Puan Cepak Kabupaten Kutai Kartanegara setelah seorang warga dengan membawa bukti-bukti foto melaporkannya ke salah satu koran di Samarinda pada September 2011.

Pihak BKSDA dan Polres Kutai Kartanegara telah menurunkan tim ke Kecamatan Muara Kaman untuk menyelidiki dugaan pembantaian tersebut.

Namun hingga kini, baik pihak BKSDA maupun kepolisian belum menemukan bukti kuat terkait pembantaian tersebut.

Sementara, sejumlaah wartawan yang melakukan investigasi di Desa Puan Cepak itu juga telah memberikan bukti-bukti berupa foto pembantaian orangutan dan tulang orangutan yang diduga sebagai orban pembantaian.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011