Semarang (ANTARA News) - Sebagian besar wilayah Kota Semarang masuk kategori rawan banjir, sehingga masyarakat diharapkan waspada meskipun dari pemerintah daerah telah memiliki posko siaga bencana.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Purwadi, di Semarang, Kamis, menyebutkan, dari hasil pemetaan daerah rawan bencana tahun 2009 tercatat dari 16 kecamatan di Kota Semarang, 13 di antaranya yang masuk rawan banjir.

"Data hasil pemetaan selalu dievaluasi dua tahun sekali. Untuk yang sekarang masih mengacu pemetaan tahun 2009," katanya.

Sejumlah kecamatan yang masuk rawan banjir adalah Semarang Utara, Genuk, Gayamsari, Semarang Timur, Ngaliyan, Tugu, Candisari, Gajahmungkur, Pedurungan, Semarang Selatan, Semarang Barat, Mijen, dan Tembalang.

Menghadapi musim penghujan, Purwadi mengatakan bahwa BPBD Kota Semarang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk waspada.

"Diharapkan masyarakat lebih mengenal daerahnya masing-masing sehingga lebih siap menghadapi bencana jika terjadi," katanya.

Selain itu BPBD Kota Semarang juga telah menyiapkan posko siaga bencana 24 jam dengan alamat di Jalan Brigjend Sudiarto KM 11 kawasan Terminal Penggaron.

Masyarakat dapat memberikan dan meminta informasi mengenai bencana alam dengan menghubungi 024-6730212.

"Petugas kami siaga 24 jam dan kami berharap bencana banjir bandang tidak terulang kembali," katanya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Energi Sumber Daya Mineral (PSDA dan ESDM) Kota Semarang, Agus Riyanto, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pengerukan sampah dan sedimentasi di saluran, terutama di daerah rawan genangan.
(U.N008/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011