Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Koperasi dan UKM memutuskan untuk menghentikan program toko ritel koperasi dan UKM yang bekerja sama dengan peritel modern dengan label SmescoMart.

"Saya konfirmasikan bahwa SmescoMart ini kita hentikan mulai tahun ini," kata Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Neddy Rafinaldi Halim, di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, setelah melalui tahap evaluasi yang panjang program tersebut dinilai tidak terlampau banyak menguntungkan pelaku koperasi dan UKM.

Sebaliknya program tersebut justru kerap dikeluhkan pelaku UKM karena banyak produknya tidak bisa masuk ke toko ritel SmescoMart tersebut.

"Lima tahun lalu, program ini kita luncurkan, modelnya pemerintah membayar biaya franchise kepada peritel untuk digunakan oleh koperasi," katanya.

Ia mengatakan, lima tahun lalu untuk membeli franchise dari peritel modern (Alfamart) pemerintah harus mengeluarkan dana Rp250 juta/toko agar sebuah koperasi dapat menggunakan label SmescoMart.

Koperasi kemudian harus tunduk kepada aturan franchise atau waralaba dari peritel modern berikut fasilitas lainnya selama lima tahun.

"Yang menjadi masalah adalah banyak koperasi yang tidak mampu memperpanjang biaya franchise ketika sudah habis masa berlakunya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menilai program tersebut tidak lagi efektif untuk membantu lebih banyak pelaku koperasi dan UKM.

"Tapi jika ada SmescoMart yang sudah mandiri dan mampu bertahan untuk melanjutkan kerja sama franchisenya tanpa bantuan pemerintah lagi kami persilakan dan kami dukung karena mereka toh UKM juga," katanya.

Namun pihaknya memastikan tidak akan dibuka lagi gerai SmescoMart yang baru mulai tahun ini.

Sampai saat ini jumlah SmescoMart yang ada sebanyak 91 gerai tersebar di Pulau Jawa dan Lampung.

Sebagai gantinya mulai tahun ini pihaknya mengembangkan brand baru secara mandiri yakni UKM Mart yang ditawarkan kepada koperasi yang potensial.

"Mulai tahun ini sudah diujicobakan kepada 84 waserda koperasi di 22 provinsi, rencananya November ini akan diluncurkan secara resmi," demikian Neddy Rafinaldi Halim.
(H016)



Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011