Jakarta (ANTARA News) - Kembali menguatnya bursa-bursa global mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat ditutup naik 2,07 persen.

IHSG BEI ditutup naik 76,79 poin atau 2,07 persen ke posisi 3.782,60. Sementara, kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga tercatat menguat 15,51 poin (2,35 persen) ke posisi 674,74 poin.

Analis pasar saham Asjaya Indosurya Securities, Adha Mubarak, mengatakan, bursa global kembali menguat seiring Yunani mundur dari referendum karena hal itu dapat mengancam keanggotaannya di kawasan Eropa yang nantinya dapat mengganggu kestabilan pasar global.

"Berita dari Eropa telah membuat sentimen positif bagi pasar. Perdana Menteri Yunani George Papandreou mundur dari usulan referendum yang bisa menggelincirkan kesepakatan yang telah lama ditunggu-tunggu pada minggu lalu untuk memangkas utang Yunani dan menopang bank-bank Eropa," kata dia.

Ia menambahkan, Bank Sentral Eropa memberikan kejutan awal untuk investor dengan memangkas suku bunga, indikasi pendekatan yang lebih agresif untuk menghadapi pertumbuhan yang lemah di wilayah tersebut.

Ia mengatakan, selain Yunani, pelaku pasar juga fokus ke Amerika Serikat ketika Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan data nonfarm payroll bulan Oktober.

"Data menunjukkan makin sedikit orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, kondisi itu merupakan tanda pertumbuhan ekonomi AS stabil," kata dia.

Perdagangan saham BEI tercatat frekuensi transaksi saham sebanyak 138,918 kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,441 miliar lembar saham senilai Rp3,683 triliun.

Sementara saham-saham yang mencatatkan kenaikan sebanyak 199 saham, sementara 36 saham melemah, dan 86 saham tidak bergerak harganya.

Sementara, bursa regional diantaranya indeks Hang Seng menguat 600,29 poin (3,12 persen) ke level 19.842,79, indeks Nikkei-225 naik 160,98 poin (1,86 persen) ke level 8.801,40, dan indeks Straits Times menguat 38,20 poin (1,36 persen) ke level 2.848,24.

(KR-ZMF/R010)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011