Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Meluapnya Sungai Batang Saman Nagari Aia Gadang Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat, Sumbar membuat ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan masyarakat terancam rusak parah.

Hingga saat ini, luapan air sudah mulai masuk ke rumah warga dan merendam sebagian tanaman pertanian dan perkebunan.

"Puluhan rumah warga di Batang Saman Nagari Aia Gadang sudah dimasuki air akibat meluapnya Sungai Batang Saman. Namun, kondisinya saat ini masih belum terlalu parah dan warga masih bertahan di rumahnya masing-masing," kata salah seorang warga Aia Gadang, Rozi, Jumat.

Dikatakannya, jika hujan tidak berhenti, dikhawatirkan ratusan hektar lahan pertanian seperti lahan jagung dan sawah akan rusak. Selain itu, lahan kelapa sawit warga yang ada di sekitar Sungai Batang Saman juga akan rusak akibat hantaman air. Bahkan, air di Sungai Batang Saman telah sampai ke badan jalan menyebabkan kendaraan antre jika melalui jembatan Batang Saman.

"Akibat rusaknya lahan pertanian dan perkebunan warga maka ditaksir warga mengalami kerugian ratusan juta rupiah. Sementara, diperkirakan puluhan rumah warga digenangi air," katanya.

"Warga sudah ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara korban jiwa belum ada laporannya yang kita terima," ujar Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Asgiarman, Jumat.

Untuk mengantisipasi bencana karena banjir dan meluapnya beberapa sungai, maka BPBD Pasaman Barat menyiagakan seluruh personil dan alat yang ada. "Kita siap turun kelapangan jika mendapat laporan ada bencana banjir datang," kata Asgiarman

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Baharuddin R mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca saat ini.

"Jika terjadi bencana, warga diminta segera melapor kepada pemerintah atau polisi sehingga secepatnya dilakukan penanganan," katanya.

Dinas terkait, kecamatan dan nagari hingga jorong kata Bupati harus meningkatkan koordinasi maupun dengan pihak kepolisian. Bila terjadi bencana cepat diatasi dan diambil kebijakan.

"Jangan sampai warga terabaikan, apalagi terisolasi karena bencana itu," tegas bupati.

Hingga berita ini turunkan, banjir di beberapa lokasi di Pasaman Barat masih terus berlanjut seperti di Aia Gadang, Sasak dan Kinali dan belum ada korban. Hujanpun terus mengguyur dan belum ada tanda-tanda reda.

(ANT-275/M009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011