Kopenhagen (ANTARA News) - Denmark menyatakan, duta besarnya di Pakistan ditarik pulang untuk sementara, Minggu (19/2), karena tidak bisa bekerja setelah protes-protes keras menyangkut kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan pertama kali di negara Nordik tersebut. Kementerian Luar Negeri Denmark mengatakan, orang-orang Denmark di Pakistan yang memerlukan bantuan harus mengajukan permohonan itu ke Kedutaan Besar Jerman. "Duta Besar Denmark di Pakistan, Bent Wigotski, untuk sementara waktu kembali ke Denmark karena pada praktiknya ia tidak mungkin bisa melakukan pekerjaannya dalam keadaaan yang sekarang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di situs beritanya. Denmark pada Jumat (17/2) menutup sementara kedutaannya, karena kekhawatiran keamanan dan mengeluarkan peringatan perjalanan baru ke Pakistan, dengan mendesak warga Denmark yang berada di sana untuk pergi sesegera mungkin. Lima orang tewas dalam bentrokan-bentrokan antara polisi dan demonstran di Pakstan pekan lalu selama protes keras atas kartun-kartun yang menghina Nabi Muhammad itu, yang diterbitkan September lalu di surat kabar harian Denmark Jyllands-Posten. Kartun-kartun itu kemudian disiarkan lagi oleh surat-surat kabar di sejumlah negara Eropa seperti Perancis dan Belanda. Salah satu kartun itu menggambarkan Nabi Muhammad memakai sorban yang berbentuk bom dengan sumbu menyala. Islam melarang penggambaran Nabi dalam bentuk apa pun. Protes-protes keras di sejumlah negara muslim juga telah menewaskan puluhan orang sejauh ini. Sabtu 16 orang tewas di Nigeria dan sehari sebelumnya 11 orang tewas di Libya dalam bentrokan-bentrokan selama demonstrasi-keras untuk memprotes penyiaran kartun yang menghina Islam itu di negara-negara Barat. (*)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006