Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres berencana melakukan pemantauan ketat untuk mengantisipasi peredaran calo di lingkungan terminal selama masa mudik Lebaran karena hal itu merugikan calon penumpang dan perusahaan otobus.

"Kita akan lakukan pemantauan berkeliling untuk mencari calo calo yang beroperasi," kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Menurut Revi, keberadaan calo saat masa mudik seperti saat ini merugikan kedua belah pihak baik penumpang maupun perusahaan otobus (PO) bus.

Dari segi penumpang sendiri, warga dipatok harga tiket yang jauh lebih mahal dari harga aslinya. Sedangkan dari sisi PO bus, keberadaan calo tidak akan menguntungkan pihak bus walaupun harga tiket sudah dinaikkan.

Baca juga: Terminal Kalideres Jakarta bebas calo tiket

Revi pun memberikan tips agar warga terhindar dari calo saat membeli tiket di Terminal Kalideres.

Revi mengimbau warga agar membeli tiket dari karyawan PO bus yang menggunakan seragam dan kartu tanda pengenal resmi.

"Karyawan PO bus punya 'id card' dan dia punya seragam. Kalau dia tidak punya ID Card dan tidak pakai seragam itu dipastikan calo," kata Revi.

Selain itu, karyawan PO bus tidak menjual tiket secara langsung kepada penumpang melainkan membawa penumpang ke loket pembelian tiket.

Baca juga: Polisi dalami unsur pidana kasus calo tes cepat di Stasiun Pasar Senen

Harga tiket yang ditawarkan pun sesuai dengan harga resmi yang ditawarkan setiap PO bus.

"Kalau calo kan naikkin harga untuk diri sendiri. Nah, kalau karyawan PO bus dia cuman antar penumpang ke loket saja," jelas dia.

Revi melanjutkan, jika dalam hasil pemantauan petugas ada calo yang beroperasi, maka petugas akan berkoordinasi dengan pihak paguyuban PO bus di terminal untuk melakukan tindakan tegas.

Sejauh ini, Revi memastikan belum ada temuan calo yang beroperasi di wilayahnya.

Baca juga: Wartawan dikeroyok calo di Satpas SIM Daan Mogot

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
COPYRIGHT © ANTARA 2022