Surabaya (ANTARA News) - Jalan-jalan utama dan ribuan rumah penduduk di Kota/Kabupaten Pasuran, Minggu malam, dilanda banjir dengan ketinggian air hingga sekitar satu meter sehingga lalulintas jalur Surabaya-Banyuwangi dialihkan melalui Purwodadi-Pandaan. Banjir menggenangi ribuan rumah penduduk di sekitar aliran sungai Kaliwelang hingga kawasan muara pantai utara, dan jalan raya Surabaya-Banyuwangi, sejak dari arah Bangil, di bagian barat, dan terparah melanda daerah Kraton, Sukorejo, Tambakrejo hingga Pohjentrek di bagian timur. Menurut Abdulah Rifai (23) yang tengah melakukan perjalanan dari Lumajang menuju Surabaya, arus lalulintas kendaraan bermotor dari arah Banyuwangi terpaksa dibelokkan sebelum genangan banjir besar di Pohjentrek, melalui jalan alternatif menuju Wonorejo, Purwodadi ke Pandaan. Demikian pula dari arah Surabaya tidak bisa melalui jalan raya yang tenggelam hingga sekitar satu meter tersebut, dan dialihkan melalui sejumlah jalan alternatif di wilayah selatan, termasuk melalui jalur Pandaan, Purwosari-Purworejo-Purwodadi ke daerah timur Pohjentrek. Pengalihan lalulintas kendaraan bermotor melalui jalur selatan tersebut banyak menimbulkan kebingungan pengemudi yang tidak mengetahui atau belum pernah melintasi jalur alternatif yang melewati jalan-jalan desa tersebut. Menurut keterangan, banjir besar kembali melanda daerah yang hampir setiap musim penghujan dilanda banjir itu, menyusul hujan deras di daerah hulu Kaliwelang, meliputi daerah sekitar Purwosari dan Purwodadi, sedangkan di daerah yang dilanda banjiri justru tidak hujan deras. Sehingga banjir kiriman tersebut membuat terkejut banyak warga, karena tidak hujan deras tiba-tiba banjir menyergap, walaupun pada musim penghujan ini telah beberapa kali dilanda banjir. Sementara disaat aliran air dari hulu Kaliwelang dan sungai lainnya banjir besar, kondisi perairan laut dikhawatirkan akan terus pasang. Jika hal itu terjadi, maka genangan banjir di kawasan sekitar jalan raya dan aliran sungai-sungai setempat akan terus naik. Ribuan jiwa masih terus berupaya penyelamatkan diri dari sergapan banjir, selain melakukan penyelamatan harta-benda yang memungkinkan ke daerah yang aman. Namun menurut Wakil Bupati Pasuruan sejauh ini tak diperoleh laporan adanya korban jiwa.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006