Jakarta (ANTARA) - Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara perlu fokuskan pada pembangunan akses jalan dan jaringan transportasi untuk memperlancar pergerakan konektivitas baik di dalam maupun antarkota di sekitar wilayah IKN.

"Meski akses menuju IKN sudah mulai terlihat progres, namun masih perlu adanya peningkatan beberapa titik jalan tol dan jalan nasional yang masih harus diperbaiki oleh Kepala Balai BBPJN Kaltim beserta jajaran. Mengingat pembangunan infrastruktur di IKN harus mempunyai korelasi langsung dengan kelancaran jaringan transportasi termasuk kelancaran integrasi antar-moda menuju IKN Nusantara," kata Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Untuk itu ia mendorong Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur untuk semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur pendukung konektivitas utamanya seperti jalan akses ke IKN Nusantara.

Baca juga: Pemerintah cadangkan Rp27-30 triliun di APBN 2023 bangun IKN Nusantara

Berdasarkan pengamatannya, dukungan terhadap pembangunan infrastruktur di IKN harus mempunyai korelasi langsung dengan kelancaran jaringan transportasi, termasuk integrasi antar-moda dan rencana pengembangan baik pergerakan di dalam kota maupun pergerakan konektivitas regional atau antarkota dari sekitar wilayah IKN tersebut.

Ia mengingatkan salah satu fokus yang wajib menjadi perhatian serius pemerintah pusat adalah pada kebutuhan pembiayaan agar pembiayaan IKN Nusantara tidak didominasi oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Terkait hal itu Novita mengusulkan pemerintah perlu mengutamakan peranan swasta, BUMN, dan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang dilaksanakan secara tahun jamak. Dengan demikiandiharapkan dalam pembiayaan IKN tidak memberatkan APBN.

Sebagaimana diwartakan, Pengamat Infrastruktur dari The Housing and Urban Development (The HUD) Institute Yayat Supriatna menilai anggaran APBN merupakan tulang punggung utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara untuk tahun 2024.

"Anggaran APBN adalah tulang punggung utama IKN untuk tahun 2024," ujar Yayat kepada Antara di Jakarta, Minggu(17/4).

Baca juga: Pengamat: Anggaran APBN tulang punggung utama IKN untuk 2024
Baca juga: Bappenas: Perkantoran IKN dibangun dengan konsep "Kantor Bersama"

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022