Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempersiapkan kemampuan kognitif dan emosional generasi muda sebagai fondasi utama menuju percepatan transformasi digital.

"Sebelum menjelajahi lebih dalam terkait peran signifikan kaum muda dalam transformasi digital, kemampuan kognitif dan emosional harus menjadi fondasi utama agar teknologi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menunjang kehidupan yang lebih baik," kata Rerie, sapaan akrab Lestari, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Menurut Rerie, tantangan dalam transformasi digital adalah kaum muda bisa terhanyut dalam arus perubahan, terbiasa menularkan distorsi informasi, hingga terlibat dalam gerakan tertentu yang merugikan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan.

"Karena transformasi digital membentuk pola pembelajaran yang beragam tercermin dalam bagaimana individu mengekspresikan kemandirian dan kreativitas," ucapnya.

Baca juga: Ditjenpas perkuat transformasi digital untuk wujudkan transparansi

Baca juga: Erick tugaskan Fajrin Rasyid susun peta jalan transformasi digital


Menurut Rerie, Pemerintah harus bersiap, tidak hanya memperkenalkan dan mempersiapkan generasi muda dalam menggunakan teknologi digital, tetapi juga mempersiapkan tata kelola-nya, termasuk perundang-undangan dan aturan di sejumlah lini kehidupan memasuki era digital saat ini dan masa datang.

Generasi muda yang tumbuh dalam pusaran teknologi informasi kelak menjadi penentu arah pembangunan bangsa, ucapnya. Generasi penerus jangan sampai kehilangan jati diri dalam geliat teknologi karena akan berdampak signifikan bagi masa depan bangsa.

"Panduan etis yang bersumber dari nilai-nilai kebangsaan harus menjadi acuan seluruh generasi hari ini dalam berinteraksi dengan perkembangan teknologi untuk mewujudkan SDM berkualitas dan berdaya saing di masa depan," tutur Rerie saat membuka diskusi daring bertema Peran Kaum Muda dalam Transformasi Digital di Indonesia, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bekerja sama dengan Y20 Indonesia 2022, Rabu.

Menurut Lestari, kehadiran jaringan digital memungkinkan kaum muda untuk melakukan eksplorasi di berbagai bidang. Di satu sisi, transformasi digital memudahkan kaum muda menggunakan setiap platform digital untuk berbagi ide dan kreativitas.

"Di sisi lain, tak sedikit yang menyalahgunakan kemajuan teknologi untuk tujuan tertentu yang berlawanan dengan hukum," ucapnya.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022