Palu (ANTARA News) - Curah hujan di sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah selama November 2011 ini cukup tinggi.

Kepala Seksi Observasi, dan Informasi Stasium Meteorlogi bandara Mutiara Palu, Aschadi SR, Selasa mengatakan beberapa wilayah di Sulteng yang masih berpotensi diguyur hujan, termasuk Kota Palu, dan Kabupaten Sigi.

Hujan juga berpeluang besar mengguyur kabupaten lain yakni Buol, Tolitoli, Poso, Morowali, Tojo Una-Una, dan Kabupaten Donggala.

Menurut dia, wilayah-wilayah tersebut diguyur hujan mulai tingkat sedang sampai lebat.

Karena itu, masyarakat khususnya yang bermukim di daerah-daerah aliran sungai, dan juga bukit-bukit perlu tetap waspada karena sewaktu-waktu bisa terancam bencana alam banjir dan tanah longsor.

Apalagi, struktur tanah di hampir seluruh wilayah Sulteng labil. Saat curah hujan meningkat, tanah longsor bisa terjadi.

Begitu juga banjir bandang sewaktu-waktu terjadi saat curah hujan tinggi, sebab di Sulteng paling banyak sekali sungai kecil, dan besar.

Di satu sisi ada banyak pemukiman penduduk yang dekat dengan sungai. Warga yang tinggal dekat sungai harus selalu waspada, sebab sewaktu-waktu terancam banjir.

Seperti banjir bandang kiriman yang terjadi di Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala pada pertengahan Oktober 2011 yang mengakibatkan puluhan rumah hanyut, dan ratusan lainnya rusak di sembilan desa diterjang banjir.

Padahal saat itu tidak ada hujan. Tapi di hulu sungai hujan deras. "Jadi banjir yang melanda sembilan desa di kecamatan itu adalah banjir kiriman," katanya.

Sementara gelombang laut di perairan wilayah Sulteng saat ini dan beberapa hari ke depan berkisar antara 0,5 sampai dua meter. (BK03)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011