Jakarta (ANTARA News/AFP) - Pelatih tim nasional Amerika Serikat Jurgen Klinsman mengatakan menikmati peluang menguji kemampuan timnya saat menjajal timnas Perancis dalam laga persahabatan Jumat pekan ini.

Klinsman menduduki bangku pelatih sejak Juli setelah AS dikalahkan Mexico pada final CONCACAF Gold Cup dan tugasnya adalah menyusun timnya siap berlaga di Piala Dunia dalam waktu tiga tahun.

Sejauh ini, AS hanya sekali menang melawan Ekuador dan hanya mampu mencetak dua gol dalam lima laga persahabatan sejak Klinsmann menggantikan Bon Bradley.

Laga persahabatan Jumat nanti yang digelar di stadion Stade de France adalah ujian pelatih yang dulunya pahlawan timnas Jerman itu.

Di bawah polesan pelatih Laurent Blanc, tim nasional Prancis yang berperingkat 15 versi FIFA terus menunjukan performa gemilang setelah merebut tiket ke Piala Eropa di Polandia dan Ukraina tahun depan.

"Bagi kami, adalah sangat menyenangkan bisa bermain melawan tim yang bagus," kata Kilnsmann kepada AFP, seraya menyebutkan bahwa laga melawan Perancis adalah kesempatan emas untuk belajar.

Klinsmann mewaspadai pemain sayap Franck Ribery yang pernah dilatihnya di Bayern Munich.

Setelah gagal bersinar pada 2010, pemain sayap berusia 28 tahun itu menemukan sentuhan terbaiknya musim ini dengan mencetak enam gol dan enam assists dalam 12 laga di Bundesliga.

"Saya sangat nyaman bekerja dengan Ribery," kata Klinsmann.

"Ketika Anda tahu apa yang telah dilakukannya dan ketika ia menjadi dirinya sendiri, makan Anda akan menghormatinya. Saya harap suatu hari nanti, ia akan memamerkan kemampuannya di turnamen besar karena ia memiliki segalanya, ia kreatif, cepat dan memiliki kualitas teknik yang sempurna."

Seraya menyebut Ribery sebagai pemain kreatif, Klinsmann mengatakan, "Saya akan menempatkan dua atau tiga pemain untuk menjaganya!"

Mengenai AS, Klinsmann berkata, "Saya memiliki hubungan yang istimewa dengan negara ini," katanya. "Istri saya adalah orang AS, anak saya tumbuh besar di sana dan kami sudah tinggal di Los Angeles sejak Piala Dunia 1998.

"Saya setengah Amerika," katanya seperti dikutip AFP.

Alasan Klinsmann menetap di AS karena ia melihat AS memiliki budaya sepakbola yang baik dan yakin cabang olahraga ini akan sangat populer di AS. (*)

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011