Jakarta (ANTARA) - Wakil Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Rofikoh Rokhim mengatakan pembentukan holding ultra mikro yang terdiri dari BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) akan meningkatkan literasi keuangan perempuan.

Hal ini dilakukan dengan meningkatkan jumlah pelaku usaha perempuan yang mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ultra mikro dari nasabah BRI, PT PNM, maupun PT Pegadaian.

"Ini menjadi program pemerintah melalui BUMN agar holding UMi mampu melahirkan usaha wanita baik single maupun telah berkeluarga," katanya dalam webinar "Peran Perempuan Indonesia di Sektor Perbankan", Kamis.

Dengan pembentukan Holding UMi, pada 2024 BRI diharapkan dapat menjangkau dan mendanai 28,4 juta pelaku usaha ultra mikro perempuan yang mencapai 90 persen dari total pelaku usaha ultra mikro agar dapat mengembangkan usaha mereka.

Baca juga: Menkeu sebut lembaga keuangan perlu buat produk khusus untuk perempuan

Dalam sektor keuangan, ia berharap peran perempuan meningkat tidak hanya sebagai pekerja di bagian manajerial perusahaan sektor keuangan tapi juga sebagai nasabah.

"Ke depan saya bayangkan semua ibu-ibu kurang mampu mendapatkan bantuan pemerintah dan mendapatkan kredit seperti Mekaar dan KUR," katanya.

Karena itu ke depan program peningkatan inklusi dan literasi keuangan diharapkan dapat terus ditingkatkan terutama untuk perempuan.

"Ini menjadi PR kita bersama agar literasi keuangan dan inklusi keuangan semakin baik, dan semua orang paham produk keuangan apa yang dibutuhkan untuk membuka usaha dan bagaimana risikonya," ucapnya.

Baca juga: Menkeu: Program sektor keuangan pemerintah perkuat kesetaraan gender

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022