Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Resor Metropolitan Jakarta Selatan memeriksa 24 saksi terkait dugaan pembunuhan terhadap siswa Kelas III SMA Pangudi Luhur, Raafi Aga Winasya Benjamin (17).

"Saksi yang diperiksa dari temannya dan pengelola tempat hiburan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Baharudin Djafar di Jakarta, Selasa.

Baharudin mengatakan, hingga saat ini belum ada saksi yang menyatakan ciri pelaku pembunuhan terhadap Raafi.

Penyidik juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dengan mengambil sampel darah korban yang menempel pada bagian karpet.

Baharudin menuturkan, petugas Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) mengambil sampel darah guna memastikan apakah darah yang tercecer berasal dari tubuh korban.

Berdasarkan analisia sementara, penyidik menduga pelaku menusuk korban menggunakan benda tajam yang mengakibatkan meninggal dunia.

Saat ini, penyidik masih mengumpulkan informasi dari keluarga maupun masyarakat guna mengungkap pelaku pembunuhan Raafi.

Sebelumnya, Raafi Aga Winasya Benjamin (17) tewas ditusuk seseorang tidak dikenal di Shy Rooftop, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (5/11) dinihari.

Raafi dan temannya mendatangi tempat hiburan tersebut, untuk memenuhi undangan perayaan ulang tahun.

Korban terlibat keributan dengan pelaku karena saling bersinggungan badan saat joget, kemudian pelaku menusuk Raafi pada bagian perut menggunakan benda tajam.

Raafi mengalami luka serius pada bagian perut sedalam 10 sentimeter, korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Siaga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, namun akhirnya pelajar SMA tersebut meninggal dunia.
(T014/S023)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011