Jakarta (ANTARA News) - Seorang seniman asal Belanda bernama Christian Boer mengaku telah menemukan sebuah font (huruf) yang disebut "Dyslexie" yang akan membuat membaca lebih mudah bagi orang yang mengidap penyakit diseleksia.

Seperti diwartakan dari Medindia Ketidakmampuan membaca terjadi ketika otak tidak dengan baik mengenali dan memproses simbol tertentu.

Hal itu terjadi pada 1 dari 5 siswa, terlepas dari latar belakang gender dan soial ekonominya. Font itu tak akan meningkatkan kecepatan membaca. Tetapi mengurangi jumlah kesalahan membaca oleh pengidap diseleksia ketika dibandingkan dengan font berjenis Arial.

Teks serif seperti Times New Roman secara umum mudah untuk dibaca pada kertas karena mereka memungkinkan mata untuk menelurus melalui sebuah halaman sebuah garis lurus, sementara teks Sans-serif seperti Comic Sans lebih sesuai untuk membaca kata-kata pada layar komputer.

Boer menciptakan sebuah font yang menjembatani jarak antara kertas dan monitor, dan memberikan pemulihan kepada pengidap diseleksia.

Font itu memastikan bahwa karakter kaca seperti huruf "b" dan "d" atau "m" dan "w" tertulis sedikit condong di kedua sisinya sehingga tulisan tak memiliki bayangan pasti.

Dyslexie bisa dibeli secara online. Para pengguna Kindle banyak yang meminta font itu di kembangkan menjadi sebuah versi untuk e-reader (pembaca digital). Bahkan pihak Microsoft menyatakan ketertarikannya dan menunggu banyak masukan dari para pengguna.(yud)

Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011