Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II untuk lebih aktif berkomunikasi dengan masyarakat melalui media massa sehingga seluruh aktivitas pemerintah dalam menyelesaikan masalah dapat diketahui dan masalah yang belum selesai dapat dikritisi.

Presiden saat rapat kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu sore, mengatakan, perlu peningkatan efektivitas komunikasi antara anggota Kabinet Indonesia Bersatu II dan masyarakat.

"Saya dapatkan feedback (umpan balik) bahwa nampaknya apa yang dilakukan pemerintah dan bagaimana mengatasi permasalahan tidak semuanya, banyak yang tidak diketahui rakyat kita. Media massa kita tidak selalu sampaikan apa yang dilakukan pemerintah, itu hak media massa, dari sisi kita tingkatkan efektivitas komunikasi pada rakyat sehingga menonton dan ketahui realitasnya, apa yang baik, apa yang masih jelek dan belum dicapai," kata Presiden.

Untuk meningkatkan arus informasi dari pemerintah kepada masyarakat, Presiden memerintahkan para menteri koordinator untuk aktif menyampaikan informasi setiap pekannya mengenai apa yang telah dilakukan, apa masalah yang ditangani dan bagaimana penanganannya.

"Saya memutuskan Senin hingga Rabu, Senin rakor polhukam di situ Menko Polhukam dan menteri terkait apa yang dikelola dan ditangani terutama `issue of the week`, Selasa rakor Menko Perekonomian, secara komprehensif menteri sampaikan ke publik isu apa bidang perekonomian, Rabu, rakor kesra, lakukan hal sama," tegas Presiden.

Pada Kamis, kata Presiden, setiap sidang kabinet, informasi ke publik akan disampaikan langsung oleh Presiden. Sementara pada hari Jumat, isu-isu tertentu yang perlu dibahas akan disampaikan ke publik oleh wakil presiden.

"Kita saling berdebat dan berwacana, proses politik bisa saja keras tapi segala sesuatu harus berdasar fakta dan angka yang benar itu demokrasi yang kita tuju," tegas Presiden.
(T.P008/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011