Jakarta (ANTARA) - Stasiun Bumi Satelit Pengindraan Jarak Jauh China berhasil melacak dan menerima data downlinkdari sebuah satelit pemantau lingkungan atmosfer China, menurut Institut Riset Informasi Dirgantara yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Data itu diterima oleh stasiun cabang di Beijing dan Hainan dalam tiga bagian pada Kamis (21/4), dengan ukuran total mencapai 133 gigabita (GB). Semua data tersebut diproses secara normal, kata institut itu.

Satelit pemantau lingkungan atmosfer itu diluncurkan pada 16 April. Satelit itu dapat memantau partikel halus atmosfer, emisi polusi, gas rumah kaca, awan dan aerosol, permukaan tanah, air, dan elemen lingkungan lainnya secara komprehensif, serta mencatatkan kinerja yang dinamis dan berkelanjutan.

Satelit itu akan semakin meningkatkan kapasitas aplikasi pengindraan jauh China dalam pemantauan komprehensif terhadap perubahan iklim global, hasil panen, dan bencana pertanian. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
COPYRIGHT © ANTARA 2022