Quito (ANTARA News) - Perusahaan minyak negara Ekuador Petroecuador menghentikan sementara ekspor pada Senin setelah pemerintah menyatakan negara dalam "force majeure", kata juru bicara. "Pada 5.00 P.M. (2200 GMT), `force majeure` dinyatakan, yang memungkinkan kita untuk menghentikan sementara penjualan minyak mentah tanpa sanksi dari pembeli," kata juru bicara Eduardo Naranjo kepada AFP. Ia mengatakan langkah tersebut akan berdampak pada 24 hingga 36 jam mendatang. Kerusakan instalasi di provinsi Napo, yang ditinggali bangsa Amazon, memaksa Petroecuador untuk menutup jaringan pipa utamanya pada Senin dinihari, setelah sejumlah pemrotes menduduki stasiun pompa dan menyandera sekelompok teknisi. Jaringan pipa itu mengalirkan 380.000 barel perhari untuk dikapalkan dari Amazon ke pelabuhan Balao di Ekuador sebelah barat laut Ekuador. Namun, jaringan pipa swasta dengan kapasitas 500.000 barel perhari terus beroperasi secara normal. Ekuador, dengan 532.000 barel minyak perhari, merupakan produsen minyak terbesar kelima di Amerika latin.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006