Selain alat salat, Sobandhi Asep (26), warga Kecamatan Karang Tengah, Cianjur, sengaja memilih mas kawin berbentuk uang pecahan seratus ribu, seribu, seratus rupiah dan uang pecahan lama senilai sebelas rupiah.
Hal tersebut, kata dia, selain unik, tanggal menikah dengan gadis pilihannya, gampang diingat di kemudian hari. Namun dia sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan uang lama untuk melengkapi niatnya tersebut.
"Saya sempat berburu uang lama tersebut ke beberapa daerah dan akhirnya dapat di Bandung," kata suami Erni yang resmi menikah pada 11-11-2011 pukul 9.11 WIB itu.
Berdasarkan data Pengadilan Agama Cianjur, tercatat 84 pernikahan dilaksanakan pada 11 November 2011. Angka permohonan nikah tertinggi terjadi di KUA Kecamatan Cianjur, dimana 29 pernikahan dilakukan pada hari tersebut.
"Sampai pukul 11.00 WIB, amil nikah mencatat 29 pernikahan dilakukan di beberapa wilayah di Cianjur kota. Sebagian besar amil terlambat datang karena padatnya jadwal dan singkatnya waktu," kata Kepala KUA Cianjur, Heri Ahmad Syarif.
Dia menambahkan, peningkatan permohonan nikah pada bulan November, sudah terjadi sejak 1 Novemver, namun permohonan terbanyak pada 11-11-11.
"Tidak semua KUA yang ada di Cianjur, mengalami peningkatan permohonan. Hanya KUA Cianjur, yang mengalami peningkatan hingga 85 persen. Sedangkan yang lainnya tidak sampai 10 pemohon pada hari ini," katanya.
Dia menambahkan, meskipun hari ini, tercatat peningkatan yang cukup tajam, namun tahun lalu, tepatnya tanggal 10-10-2010, peningkatan yang sama sempat terjadi, dimana jumlah pemohon mencapai 31 orang.
(KR-FKR)
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011
