Serang (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyatakan, sejumlah negara yang terkena moratorium harus membenahi penempatan dan perlindungan TKI di negaranya.

"Bila Arab Saudi, Suriah, Kuwait, dan Jordania bisa membenahi dan melindungi maka pemerintah akan menempatkan TKI lagi ke negara-negara itu," katanya saat sosialisasi pencegahan ilegal melalui pergelaran kesenian tradisional wayang golek kontemporer dengan dalam Riswa di Lapangan Desa Pontang, Kabupaten Serang, Banten, Jumat malam.

Kepala BNP2TKI menegaskan pemerintah tidak akan menempatkan TKI di negara yang tidak bisa melindungi mereka.

"Selama Arab Saudi tidak bisa membenahi perlindungan bagi TKI maka pemerintah tidak akan menempatkan TKI ke negara itu dan negara-negara lain yang terkena moratorium," katanya pada acara yang dihadiri ribuan warga Serang dan sekitarnya.

Ia mengimbau masyarakat calon TKI jangan terbujuk rayuan pihak sponsor atau perekrut tenaga kerja yang ingin menempatkan TKI ke Arab Saudi.

"Sampai sekarang tidak ada penempatan TKI ke Arab Saudi, Suriah, Kuwait, dan Jordania," katanya.

Pemerintah pusat, katanya, minta pemerintah daerah membuat program pemberdayaan ekonomi di berbagai kantung TKI yang sebelumnya banyak bekerja ke negara-negara yang kini terkena moratorium.
(T.B009/Z002)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011