"Kami berbagi pandangan bahwa prioritas ke depan adalah pelaksanaan cepat belanja rekonstruksi, dan adopsi yang kuat rencana jangka menengah untuk mengurangi utang publik," katanya dalam siaran pers.
Utang publik Jepang adalah salah satu terbesar di dunia, lebih dari 200 persen dari PDB, setelah bertahun-tahun memberi dana untuk kegiatan oleh pemerintah mencoba untuk menahan penurunan panjang perekonomian yang sia-sia.
Sebagian besar pengeluaran pemerintah disedot oleh sebuah sistem layanan jaminan sosial untuk populasi yang cepat menua, sementara deflasi dan ekonomi lemah terus bercokol membuat sulit bagi anggota parlemen untuk membatasi pinjaman.
Lagarde sebelumnya mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Jepang Jun Azumi, Menteri Jasa Keuangan Shozaburo Jimi dan Gubernur Bank of Japan Masaaki Shirakawa, dalam perjalanan di mana ia mengunjunginya Rusia dan China awal pekan ini, demikian AFP melaporkan.
(SYS/A026/A011)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011
