Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan optimismenya bahwa angka pertumbuhan ekonomi 2006 akan mendekati angka enam persen. "Angka proyeksi dari institusi manapun tidak bisa dipegang sebagai angka mati. Kita upayakan pertumbuhan ekonomi setinggi mungkin, bahkan mendekati angka enam persen bukan kemustahilan asal kita kerja keras membuat iklim ekonomi yang kondusif dan bisa merangsang iklim usaha yang baik," kata Menko Perekonomian Boediono di sela pertemuan membahas percepatan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Selasa. Boediono mengatakan, pemerintah menetapkan pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun ke depan sebesar enam hingga tujuh persen. Angka tersebut merupakan angka yang diperkirakan dapat mengatasi berbagai masalah seperti pengangguran, kemiskinan, dan transformasi ekonomi. "Kalau kita bisa tumbuh enam hingga tujuh persen maka kita cukup aman. Itu merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," katanya. Mengenai asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2006 sebesar 6,2 persen, Boediono mengatakan, angka tersebut digunakan di APBN dan hingga saat ini belum akan direvisi. "Ini adalah angka target. Kita akan semaksimal mungkin mendekati angka itu. Apakah dapat dicapai, kita lihat di akhir tahun nanti," katanya. Ia mengakui adanya proyeksi pertumbuhan ekonomi dari berbagai institusi yang bersifat pesimis yaitu hanya mencapai 4,5 persen, 5,0 hingga 5,5 persen, dan 5,8 persen. "Tetapi saya termasuk yang optimis, kalau pencapaiannya lebih tinggi dari itu. Itu bukan suatu kemustahilan dengan syarat kita mau bekerja keras menciptakan iklim ekonomi yang kondusif dan bisa merangsang iklim usaha," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006