Milan (ANTARA) - Uni Eropa menargetkan untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga pada akhir tahun dan menjadi nol pada akhir 2027, Komisioner Ekonomi Uni Eropa Paolo Gentiloni mengatakan kepada harian Il Messaggero dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Selasa.

Gentiloni juga mengatakan Uni Eropa akan memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk 2022 dari target sebelumnya sebesar 4,0 persen, dengan Uni Eropa akan merilis Perkiraan Musim Semi pada 16 Mei.

Dana Moneter Internasional (IMF) pekan lalu telah menurunkan perkiraan pertumbuhan zona euro untuk 2022 menjadi 2,8 persen dari 3,9 persen sebagai konsekuensi dari perang antara Ukraina dan Rusia.

Tetapi Gentiloni mengatakan terlalu dini untuk mengatakan apakah perlambatan akan menyebabkan stagnasi, dengan mengutip "beberapa faktor positif yang diwarisi dari paruh kedua 2021" seperti tingkat pengangguran yang sangat rendah dan penumpukan tabungan yang sangat tinggi.

"Risiko stagnasi juga akan sangat bergantung pada durasi perang," tambahnya.

Baca juga: UE adopsi sanksi baru atas Rusia, termasuk larangan impor batu bara
Baca juga: Sejumlah negara EU usir puluhan diplomat Rusia
Baca juga: Dubes EU: Sanksi Barat akan pengaruhi kemampuan Rusia lanjutkan perang

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2022