Pebalap asal Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tersebut berhasil memasuki garis finis dengan catatan waktu satu jam 49 menit 19 detik (1:49:19).
Sementara itu, medali perak direbut pebalap sepeda Singapura, Darren Law, dengan catatan waktu satu jam 53 menit 11 detik (1:53:11).
Ada pun medali perunggu menjadi milik pebalap Filipina, Mark Guevarra Galedo, dengan catatan waktu satu jam 53 menit 33 detik (1:53:33).
Pertandingan nomor ITT yang menempuh jarak 50 kilometer dengan mengambil start di Bantar Waru Indramayu dengan finis di pintu masuk objek wisata Tangkuban Parahu perbatasan Subang dengan Lembang Kabupaten Bandung.
Pada nomor ini diikuti 14 pebalap dan Tonton Susanto yang mengenakan nomor punggung 6 tersebut, memulai balapan dari urutan terakhir mampu menyalip tujuh pebalap di depannya.
Kemudian pebalap Singapura, Darren Law, yang mengenakan nomor punggung 29 berangkat dari garis start 11 dan mampu menyalip enam pebalap yang melakukan start sebelumnya.
Indonesia sebenarnya juga menempatkan satu pebalap lagi di babak final nomor ini, yaitu Dadi Suryadi, tetapi hanya menempati peringkat kelima dengan catatan waktu satu jam 57 menit 58 detik.
Tonton Susanto mengaku bersyuur bisa menyumbangkan medali emas pada SEA Games kali ini, karena tiga kali SEA Games terakhir hanya mendapat medali perak.
Di samping itu, kata dia, SEA Games sekarang ini merupakan terakhir baginya untuk membela tim nasional.
"Saya tetap akan berkecimpung di balap sepeda tetapi bukan sebagai atlet. Saya ingin membina pebalap muda di daerah saya," katanya.
Apalagi, lanjut dia, usia dirinya sudah tidak muda lagi (39 tahun) dan sudah saatnya muncul pebalap muda yang bisa menggantikannya. "Saya sudah sembilan kali tampil di SEA Games," katanya.
(L.H015*I015/D010)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011
