Jakarta (ANTARA News) - Masadi, warga negara Indonesia, yang diculik sekelompok orang bersenjata di Nigeria, pada Senin sudah kembali ke Tanah Air.

Peristiwa penculikan itu terjadi pada 24 Oktober 2011 di wilayah Kano, Nigeria Utara, dan para penculik meminta uang tebusan sebesar 500.000 dolar AS (setara Rp4,5 miliar) untuk membebaskan Masadi, kata siaran pers Direktorat Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Senin.

Masadi bekerja pada Orange Drugs Company, yang bergerak di bidang obat-obatan, dan mitra PT Kalbe Farma.

Setelah 16 hari dalam sekapan penculik, Masadi akhirnya dapat membebaskan dirinya dari penculik yang meninggalkannya sendirian di satu rumah kosong dan segera mendapatkan pertolongan Kepolisian Nigeria yang melintasi tempat tersebut dan memang sedang mencari keberadaan Masadi.

Kondisi Masadi sendiri sehat saat pembebasan dan diakomodasi oleh KBRI Abuja.

Bebasnya Masadi dari tangan para penculik tidak terlepas dari upaya Kedutaan Besar RI (KBRI) Abuja dan Pemerintah Nigeria yang memberikan perhatian yang cukup besar atas kasus penculikan terhadap warga negara asing di Nigeria.

Ketika penculikan terjadi, KBRI Abuja melalui saluran diplomatik ke Kemlu Nigeria terus meminta Pemerintah Nigeria guna memastikan penangangan kasus penculikan itu mendapat perhatian dari kepolisian dan dalam langkah-langkah yang diambil kiranya keselamatan WNI korban penculikan diutamakan.

Sesaat setelah Masadi tiba, Kemlu melalui Direktur Perlindungan WNI dan BHI telah melakukan serah terima kepada pihak keluarga di Gedung Kemlu. Hadir pada acara tersebut pejabat Kemlu dari Direktorat Afrika dan jajaran direksi PT Kalbe Farma.

(M016/Z002)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011